Petunjuk Menggunakan Metode Sosiodrama

26 membimbing siswa dalam bermain peran, mengawasi, dan mengatur jalannya sosiodrama.

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Sosiodrama

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan yang dapat dimanfaatkan agar pembelajaran mencapai hasil yang baik, kelebihan metode sosiodrama yang diungkapkan oleh Mansyur dalam Sagala 2006: 213 mempunyai kelebihan, antara lain: a. Melatih siswa untuk belajar memahami, dan mengingat bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus saling memahami dan menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Daya ingat siswa akan menjadi tajam dan tahan lama, b. siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berpikir kreatif. Pada waktu bermain drama para pemain dituntut untuk aktif dalam mengemukakan pendapatnya, c. memupuk bakat siswa sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama yang berawal dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar kelak mereka akan menjadi pemain yang baik, d. kerjasama antar pemeran dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya, e. melatih siswa untuk terbiasa menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya, dan f. melatih lisan siswa sehingga dalam berucap dapat menggunakan bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain. Kelebihan dari metode sosiodrama juga diungkapkan oleh Djamarah 2006: 238 diantaranya yaitu. a. Pada waktu bermain peran siswa dituntut untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga siswa berlatih untuk berinisiatif dan kreatif, b. menumbuhkan dan membina kerjasama antar pemain, dan 27 c. membina bahasa lisan anak sehingga anak terbiasa untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar. Selain itu, bagi siswa yang memainkan peranan sesuai dengan watak aslinya akan mudah memahami masalah-masalah sosial itu. Bagi siswa yang mendapatkan peran seperti orang lain, maka siswa tersebut dapat menempatkan diri seperti watak orang lain itu. Siswa dapat merasakan perasaan orang lain, dapat menerima pendapat orang lain, sehingga menumbuhkan sikap saling pengertian, tenggang rasa, toleransi dan cinta kasih terhadap sesama makhluk. Pada akhirnya, siswa dapat berperan dan menimbulkan diskusi yang aktif, karena merasa menghayati sendiri permasalahannya. Metode sosiodrama selain mempunyai beberapa kelebihan, juga mempunyai kelemahan yang harus diatasi yang diungkapkan oleh Djamarah, dkk. 2006: 90 yaitu sebagai berikut. 1. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif. 2. Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi, bahan pelajaran, maupun pada pelaksanaan pertunjukan. 3. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas. 4. Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton tang kadang-kadang bertepuk tangan, dan sebagainya. Pendapat lain juga disampaikan oleh Ruminiati 2007: 2.9 mengenai kelemahan dari metode sosiodrama, yaitu: 1 Pada umumnya yang aktif hanya yang berperan saja. 2 Ini cenderung dominan dengan unsur rekreasinya dari pada kerjanya, karena untuk berlatih sosiodrama memerlukan banyak waktu dan tenaga. 3 Membutuhkan ruang yang cukup luas. 4 sering mengganggu kelas di sebelahnya. 28 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan metode sosiodrama yaitu meliputi melatih siswa untuk memahami dan menghayati isi cerita, siswa terlatih untuk kreatif, munculnya bakat terpendam pada siswa dan siswa mampu bekerja sama dengan anggota kelompoknya. Selanjutnya untuk kelemahan metode sosiodrama yaitu keterampilan guru sangat dituntut dalam metode ini, berbagai bentuk fasilitas, biaya, dan tempat harus memadai dan terdapat siswa yang tidak ikut tampil dalam pementasan drama hanya akan sibuk dengan urusan mereka masing-masing dan tidak memperhatikan temannya di depan kelas. Namun sikap tanggap yang guru miliki akan mengurangi dari kelemahan-kelemahan metode sosiodrama, sedangkan untuk kelebihannya merupakan keuntungan yang ada jika penerapan metode itu sendiri dapat sesuai dengan langkah-langkah yang ada maka proses pembelajaran akan berjalan lancar dan lebih bermakna bagi siswa.

E. Kepedulian Sosial

1. Pengertian Kepedulian Sosial

Manusia hidup di dunia ini pasti membutuhkan manusia lain untuk melangsungkan kehidupannya, karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial. Alma, dkk. 2010: 201 berpendapat bahwa makhluk sosial berarti bahwa hidup menyendiri tetapi sebagian besar hidupnya saling ketergantungan, yang pada akhirnya akan tercapai keseimbangan relatif. Berdasarkan pernyataan di atas seharusnya manusia memiliki

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VA SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 50

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 81

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS IV SD NEGERI 2 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 16 46

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL HYPNOTEACHING PADA KELAS IVC SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 26 134

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 17 69

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVA SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 76

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BATU BADAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 53

PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 26 71