Populasi Sampel Penelitian Populasi dan Sampel
berupa data faktual atau yang dianggap fakta yang diketahui oleh subjek, sedangkan data yang diungkap oleh skala merupakan deskripsi mengenai
aspek kepribadian individu. Contoh data dari angket diantaranya data mengenai riwayat pendidikan dan jumlah anggota keluarga. Data
mengenai motivasi dan sikap terhadap sesuatu merupakan contoh data yang diungkap oleh skala. Skala dalam penelitian ini digunakan untuk
mendapatkan data tingkat kepedulian sosial siswa pada saat sebelum diberikan treatment pre test dan setelah diberikan treatment post test.
2. Wawancara
Penelitian ini menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan wawancara, dimana guru memberikan pertanyaan yang diajukan kepada
siswa secara lisan. Kusumah Dwitagama 2010: 77 menyatakan bahwa wawancara adalah metode pengumpulan data dalam penelitian dengan
mengajukan wawancara secara lisan kepada subjek yang diteliti. Sugiyono 2011: 138, wawancara dapat dilaksanakan secara terstruktur dan tidak
terstruktur. Peneliti dalam wawancara terstruktur menyiapkan pertanyaan dan alternatif jawaban untuk subjek yang diteliti. Wawancara tidak
berstruktur bersifat informal, pertanyaan tentang pandangan, sikap, kenyakinan subjek, atau keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas
kepada subjek. Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai
salah satu cara untuk mengumpulkan data. Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa. Wawancara terhadap guru kelas dilaksanakan untuk
mengetahui adakah perubahanpeningkatan kepedulian sosial siswa.
Wawancara kepada siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang penerapan metode sosiodrama dalam pembelajaran PKn dan
mengetahui tingkat kepedulian sosial siswa. 3.
Observasi Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu observasi,
yang menurut Kusumah Dwitagama 2010: 66 observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana penulis atau pengamat melihat
situasi penelitian. Arikunto 2006: 157 mengemukakan observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu.
a. Observasi non-sistematis, dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrumen pengamatan. b.
Observasi sistematis,
dilakukan oleh
pengamat dengan
menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non-
sistematis. Peneliti melakukan observasi non-sistematis karena dalam melakukan pengamatan tidak menggunakan pedoman observasi sebagai
panduan. Tujuan dari obervasi yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui tingkat kepedulian sosial siswa.
4. Dokumentasi
Dokumentasi berarti pengumpulan data yang bersifat tertulis. Arikunto 2006: 158-159 menyatakan, dokumentasi merupakan cara
untuk mengumpulkan data dengan benda-benda tertulis maupun tidak tertulis teknik dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang
diperoleh dari hasil observasi. Dokumen yang digunakan berupa RPP dan