43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji mengenai pembelajaran IPSterpadupada SMP Negeri 1 Ambrawa adalah metode kualitatif.
Menurut Bogdan Taylor, 1975 : 5 dalam Moleong, 2004 : 3 mendefinisikan penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu
tersebut secara holistik utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu
memandangnya sebagai bagian dari sesuatu kebutuhan. Menurut Sugiyono, 2006:15 menyatakan bahwa metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara Purposive dan Snowball,
teknik pengumpulan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting Disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan
analisisnya lebih bersifat kualitatif. Filsafat postpositivisme sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas sosial
sebagai sesuatu yang holistikutuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif reciprocal. Penelitian dilakukan pada obyek
yang alamiah, obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi
dinamika pada obyek tersebut Sugiyono, 2006:14-15. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini, karena pada
umumnya permasalahannya belum jelas, holistik, dinamis, dan penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut diperoleh dengan metode
penelitian kuantitatif dengan instrumen seperti test, kuesioner, pedoman wawancara. Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara
mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori Sugiyono, 2006:399. Selain alasan tersebut, peneliti juga mempunyai beberapa pertimbangan-
pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara
langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh
bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2007:10. Terkait dengan jenis penelitian tersebut, maka pendekatan penelitian
bertumpu pada pendekatan fenomenologis, yakni usaha untuk memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu
Moleong, 2007 :9. Dalam hal ini, peneliti berusaha untuk masuk ke dalam dunia konseptual para subyek yang diteliti sedemikian rupa sehingga mereka mengerti
apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka disekitar peristiwa dalam kehidupannya sehari-hari.Dengan pendekatan inilah diharapkan
bahwa pelaksanaan pembelajaran IPS terpadu pada SMP Negeri 1 Ambarawa dapat dideskripsikan secara lebih teliti.
3.2 Fokus Penelitian