Implikasi Hasil Penelitian PEMBAHASAN

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

Strategi belajar peta konsep dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru. sebelum pembelajaran dilaksanakan, peta konsep telah berperan sebagai alat bantu guru untuk meringkas materi. Selain itu peta konsep memiliki label untuk memperjelas hubungan suatu konsep. Hal ini sangat membantu guru dalam menjelaskan suatu konsep kepada siswa karna guru telah memiliki pondasi yang matang. Dari hierarki yang terbentuk pada peta konsep, guru dapat mengetahui batasan informasi yang perlu disampaikan kepada siswa dan mengembangkan materi secara runtut. Strategi belajar peta konsep juga dapat meningkatkan aktvitas belajar siswa karena peta konsep mengajarkan siswa untuk belajar bermakana. Siswa dapat aktif bereksplorasi melalui membaca buku maupun mengamati suatu objek kemudian meringkasnya dengan mencatat konsep-konsep penting kemudian mengurutkannya sesuai hierarki, menuliskan kata penghubung untuk memperjelas dan menghias konsep-konsep penting tersebut dengan bermacam-macam bentuk yang siswa suka. Dari peta konsep yang telah dihasilkannya, siswa dapat mengkomunikasikan maksud dari karyanya kepada siswa yang lain dengan bahasanya sendiri sehingga siswa lebih memahami materi. Hasil belajar siswa juga terbukti dapat meningkat karena penerapan strategi belajar peta konsep. Pada soal jenjang menganalisis, jawaban siswa terlihat bagus dan logis, siswa dapat menjelaskan dengan bahasanya sendiri. Bahkan peningkatan hasil belajar terlihat hingga tingkat soal kreativitas. Siswa dapat berkreasi membuat peta konsep dengan variasi bentuk dan warna. Pembelajaran dengan penerapan strategi belajar peta konsep sangat bermanfaat bagi siswa. Sebelum diadakan tindakan, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPA terutama dalam hal mengkomunikasikan pengetahuannya. Suasana kelas nampak tenang saat guru meminta siswa berpendapat. Setelah guru menerapkan strategi belajar peta konsep dalam pembelajaran IPA, siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam proses pembelajaran. siswa dapat membuat peta konsep yang menarik dan berani mengkomunikasikan apa yang ia ketahui dengan bahasanya sendiri. Penelitian menggunakan strategi belajar peta konsep terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang efektif. 155

BAB V PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanankan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: a. Keterampilan guru dalam membelajaran IPA melalui strategi belajar peta konsep meningkat dengan perolehan skor pada siklus I sebesar 19 atau dalam kategori cukup, siklus II memperoleh skor 27 dengan kategori baik, dan siklus III memperoleh skor 34 dengan kategori baik sekali. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar peta konsep meningkat dengan perolehan skor pada siklus I sebesar 18,75 atau dalam kategori cukup, siklus II skor meningkat menjadi 24,00 dengan kategori baik, dan siklus III meningkat lagi menjadi 27,98 atau dengan kategori baik sekali. c. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui Strategi belajar peta konsep meningkat dengan prosentase ketuntasan sebesar 64,10 atau dalam kategori cukup, siklus II ketuntasan klasikal mencapai 76,93 atau dalam kategori baik, dan pada siklus III meningkat menjadi 89,75 atau dalam kategori baik sekali. Dari semua hasil analisis instrumen memberikan informasi bahwa penerapan strategi belajar peta konsep dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi ketetrampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Oleh karena itu strategi belajar peta konsep dapat digunakan untuk mata pelajaran yang lain

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SAVI DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

1 12 250

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

0 17 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS VC SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 9 255

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI PQ4R DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

0 10 236

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 27 208

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 10 266

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kreatifitas Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Ctl Pada Siswa Kelas IV SDN Growong Lor 03 Tahun 2013/2014.

0 1 16