3.6.3.2. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpul data adalah pengamatan yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1 dilakukan sesuai dengan tujuan yang
dirumuskan terlebih dahulu; 2 direncanakan secara sistematis; 3 hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuannya; 4 dapat diperiksa validitas,
reliabilitas, dan ketelitiannya; 5 bersifat kuantitatif . Observasi digunakan untuk memahami individu pada aspek-aspek yang sifatnya perbuatan Surya 2006:
10.30. Metode observasi dalam penelitian ini dilakukan peneliti bersama tim kolaborator untuk mengamati aktivitas siswa serta keterampilan guru dalam
pembelajaran IPA melalui strategi belajar peta konsep. 3.6.3.3.
Studi Dokumentasi Teknik mempelajari data yang sudah didokumentasikan disebut teknik
studi dokumentasi Surya 2006: 10.43. Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk menganalisis data dokumen yang berupa catatan lapangan, foto,
dan video saat pembelajaran berlangsung. Hasil studi dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan
guru dalam melakukan refleksi.
3.7. TEKNIK ANALISIS DATA
3.7.1. Data Kuantitatif
Data kuatitatif berupa hasil belajar untuk mengukur kemampuan kognitif pada pembelajaran IPA. Dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dengan
menentukan mean. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk persentase.
Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut:
a. Menentukan skor individu
Soal yang diberikan pada kegiatan akhir dalam pembelajaran berbentuk soal pilihan ganda dan uraian. Sehingga penilaian yang digunakan menggunakan
pembobotan soal, dengan rumus sebagai berikut:
Bi = Banyaknya butir soal yang dijawab benar peserta didik
bi = Bobot setiap butir soal
St = Skor Teoritis Skor bila menjawab benar semua butir soal
Poerwanti dkk 2008:6-5 Selanjutnya peneliti memberikan bobot pada setiap jenis soal sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Bobot Domain Butir Soal
Domain Butir Soal Bobot bi
Mengingat C1 1
Memahami C2 2
Penerapan C3 3
Menganalisis C4 4
Mengevaluasi C5 5
Kreativitas C6 6
Skor = ∑
b. Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal. Menggunakan rumus
sebagai berikut: Dimana :
P = Prosentse ketuntasan belajar Aqib 2010:41
c. Menghitung mean atau rerata kelas
Nilai rata-rata merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data mengenai sesuatu persoalan,
perhitungan rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Keterangan:
x : nilai rata- rata ∑ Xi : jumlah semua nilai siswa
∑ fi : jumlah siswa Herrhyanto dan Hamid 2008: 4.2
Hasil penghitungan tersebut kemudian diteliti berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM SDN Purwoyoso 03 untuk menentukan ketuntasan
belajar siswa secara klasikal maunpun individual sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan belajar IPA
Kriteria ketuntasan klasikal
Kriteria Ketuntasan individu
Kualifikasi
≥62 ≥ 62
Tuntas 62
62 Tidak Tuntas
KKM mapel IPA SDN Purwoyoso 03 tahun ajaran 20122013 Selanjutnya peneliti mengembangkan kriteria hasil belajar untuk
menentukan ketuntasan belajar IPA sebagai berikut : P =
∑ ∑
x 100
̅ =
∑ ∑
Tabel 3.3
Kriteria Hasil Belajar IPA Nilai individu
Kategori Kualifikasi
86 – 100
Sangat Baik Tuntas
76 – 85
Baik Tuntas
62 – 75
Cukup Tuntas
– 61 Kurang
Tidak Tuntas
3.7.2. Data Kualitatif