11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Hakikat Belajar
Gagne dan Berliner 1983: 252 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari
pengalaman, Slavin 1994: 152 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman, Morgan et. al. 1986: 140
menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman dalam Anni 2009: 82.
James Patrick Chaplin dalam Dictionary of Psychology: 1985 mengemukakan belajar dibatasi dengan dua macam rumusan, rumusan pertama
belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman, rumusan kedua belajar ialah proses memperoleh
respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus http:lenterakecil
.comdefinisi-belajar-menurut-beberapa-psikolog diakses 24012013 pukul
11.40. Surya 2006: 8.4 berpendapat belajar adalah suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Belajar mengandung arti bahwa 1 belajar tidak boleh diwakilkan; 2 Belajar harus dialami oleh individu itu sendiri melalui proses mengamati,
berfikir, mencoba, atau menganalisis; 3 Guru tidak dapat melihat pikiran siswa tetapi, guru dapat mengamati perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil belajar.
Jika perubahan perilaku siswa semakin nampak maka dapat dikatakan bahwa kadar belajar siswa semakin tinggi. Kadar belajar siswa dapat ditingkatkan dengan
cara memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip belajar. Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam
pelaksanaan kegiatan belajar Winataputra 2006: 2.10. Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam prinsip belajar yaitu : 1 Motivasi sebagai motor penggerak
aktivitas; 2 Perhatian yaitu pemusatan energi psikis fikiran dan perasaan terhadap suatu objek yang dapat diupayakan guru dengan cara mengkaitkan
pelajaran dengan pengalaman, kebutuhan, citra-cita, bakat, atau minat siswa dan menciptakan situasi belajar yang tidak monoton; 3 Aktivitas mental dan
emosional; 4 Umpan balik sebagai kejelasan kebenaran dalam belajar; dan 5 Perbedaan individual Winataputra 2006: 2.10-2.16.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari latihan khusus dan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan. Belajar dapat dikelola dalam suatu pembelajaran.
2.1.2. Hakikat Pembelajaran