Kelayakan buku saku yang diperoleh dari hasil tanggapan guru IPA menunjukkan bahwa buku saku layak digunakan sebagai bahan ajar yaitu dengan
persentase total tanggapan guru terhadap buku saku IPA terpadu bilingual sebesar 88.5 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan tanggapan siswa skala kecil
maupun skala besar serta guru IPA tidak ada masukan untuk perbaikan buku saku. Dengan demikian, berdasarkan hasil tangggapan siswa skala kecil dan skala besar
serta hasil tanggapan guru IPA terhadap buku saku IPA terpadu bilingual maka dapat disimpulkan bahwa buku saku IPA terpadu bilingual layak digunakan
sebagai bahan ajar.
4.1.4 Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai pre test yang diperoleh sebelum siswa mendapat pelajaran yaitu pada pertemuan pertama, nilai tugas diperoleh
selama proses pembelajaran, dan nilai post test yang diperoleh di akhir pembelajaran setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan buku saku
IPA terpadu bilingual. Pada uji skala kecil, hasil belajar siswa tidak terlalu memperlihatkan hasil yang maksimal. Sedangkan pada uji skala besar, hasil
belajar siswa dapat dilihat perbedaan yang signifikan antara pre test dan post test. Hasil belajar siswa baik pada skala kecil maupun skala besar disajikan pada tabel
4.6 berikut.
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa
Data Skala Kecil
Kelas VIII-A Kelas VIII-C
Pretes Postes Pretes Postes Pretes
Postes
Jumlah siswa 12
12 28
28 28
28 Nilai tertinggi
93 93
80 95
80 95
Nilai terendah 43
43 55
70 55
70 Rata-rata nilai
68.8 72.3
67.3 80.5
67.1 81.1
∑ Siswa tuntas 6
6 8
25 6
26 ∑ Siswa tidak tuntas
6 6
20 3
22 2
Ketuntasan Klasikal 50
85.7 85.7
N-Gain 0.112 rendah
0.404 sedang 0.424 sedang
t-test 2.06 tidak
signifikan, tidak ada pengaruh
19.13 signifikan, ada
pengaruh 13.79
signifikan, ada pengaruh
Keterangan: Hasil belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 162 dan lampiran 23 halaman 164.
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh persentase nilai ketuntasan belajar siswa sebesar 50 pada kelas kecil, 85.7 pada kelas VIII-A dan kelas VIII-C. Hal ini
menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang tidak signifikan pada kelas kecil, dan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada skala besar. Siswa
kelas VIII-A memiliki nilai ketuntasan belajar yang sama dengan kelas VIII-C. Perbedaan rata-rata nilai pretes dan postes pada skala kecil dan skala besar dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.9 Perbedaan Nilai Pretes dan Postes Siswa
68.8 67.3
67.1 72.3
80.5 81.1
20 40
60 80
100
Skala Kecil Kelas VIII-A Kelas VIII-C
R at
a -R
at a
N il
ai
Kelas
Pretes Postes
Hasil ketuntasan hasil belajar siswa kelas kecil dan kelas besar disajikan pada gambar 4.10 berikut.
Gambar 4.10 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa KKM mata pelajaran IPA di MTs Tarbiyatul Islamiyah dan MTs
Tarbiyatul Banin yaitu 75 dan ketuntasan klasikal yang dikemukakan Mulyasa 2007 minimal 85. Dengan melihat tabel 4.4 dan gambar 4.8 diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa kelas besar yaitu kelas VIII-A dan kelas VIII-C mencapai ketuntasan klasikal sedangkan kelas kecil tidak mencapai ketuntasan
klasikal.
4.1.5 Uji Ada Tidaknya Pengaruh