26
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2013 yaitu pada semester genap. Sedangkan tempat penelitian ini berlokasi di MTs Tarbiyatul
Islamiyah dengan alamat Jalan Jakenan-Winong Km 5 Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati kode pos 59182 dan di MTs Tarbiyatul Banin dengan alamat Jalan
Masjid Darussalam Pekalongan Km 1 Winong-Pucakwangi Kecamatan Winong Kabupaten Pati kode pos 59181.
3.2 Responden Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII MTs Taris yang terdiri dari 2 kelas dan siswa kelas VIII MTs Banin yang terdiri dari 3 kelas.
Sedangkan sampel penelitian atau subyek penelitian ini adalah 12 siswa kelas VIII A MTs Taris yaitu 10 dari jumlah seluruh populasi sebagai kelas kecil yang
diambil secara acak, dan untuk kelas besar diambil dari kelas VIII A MTs Taris sebanyak 28 siswa dan dari kelas VIII C MTs Banin sebanyak 28 siswa.
3.3 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development R D yaitu metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu atau menguji kelayakan produk tersebut. Penelitian ini dititikberatkan pada pengembangan buku saku IPA terpadu bilingual.
Langkah-langkah pengembangan buku saku IPA terpadu bilingual ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penggunaan Metode R and D dimodifikasi dari langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2009.
Keterangan : 1.
Potensi dan masalah Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi
bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan. 2.
Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data mengenai kebutuhan bahan
belajar bilingual yang praktis dan menarik untuk memotivasi dan membantu siswa dalam memahami materi. Data pendukung yang digunakan untuk proses
pengembangan buku saku dikumpulkan. Data pendukung tersebut diantaranya Potensi dan
masalah Pengumpulan
data
Validasi buku saku tahap 2
Revisi 3 Buku Saku
Validasi Buku Saku Tahap 1
Desain Buku Saku
Revisi 2 Buku Saku
Uji Coba Buku Saku
Revisi 4 Buku Saku
Uji coba pemakaian
Revisi 1 Buku Saku
Buku Saku Final
pengumpulan materi yang berkaitan dengan bahan kimia dalam kehidupan dari beberapa pengarang, sehingga diperoleh materi yang luas tetapi dikemas dengan
padat pada buku saku. Dilakukan juga pencarian informasi software yang dapat digunakan untuk membuat bahan belajar, misalnya komputer yang dilengkapi
dengan software Windows 7 dan Microsoft Word yang dapat digunakan untuk membuat bahan belajar berupa pocket book. Selain itu, dilakukan pengumpulan
gambar yang mendukung melalui penelusuran internet. 3.
Desain Buku Saku Desain adalah pembuatan produk penelitian. Dalam penelitian ini, produk
yang akan dikembangkan adalah buku saku IPA terpadu bilingual. Penyusunan desain buku saku IPA terpadu bilingual melalui beberapa tahap yaitu penyusunan
pokok materi, penyusunan naskah secara keseluruhan, dan editing. 4.
Validasi Buku Saku Tahap 1 Validasi buku saku merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk dapat dikembangkan lebih lanjut dan lebih baik apa tidak. Validasi desain pada penelitian ini dilakukan oleh dua pakar dan satu guru IPA
MTs. Pada validasi desain tahap 1 diberikan lembar validasi tahap 1 lampiran 25 halaman 169 sesuai kriteria buku teks yang ditentukan oleh BSNP kepada pakar
dan guru IPA MTs. 5.
Revisi 1 Buku Saku Setelah desain produk divalidasi, maka akan diketahui kelemahan atau
kekurangannya. Kemudian kelemahan dan kekurangan tersebut diperbaiki.
6. Uji Coba Buku Saku
Uji coba buku saku dilakukan untuk menghasilkan data apakah produk yang diujicobakan sudah layak atau belum. Dalam penelitian ini, uji coba buku
saku dilakukan pada kelas kecil, dengan dilakukan pembelajaran kepada siswa kelas VIII A MTs Taris sebanyak 12 siswa. Siswa tersebut juga diberi buku saku
IPA terpadu bilingual untuk mengisi angket keterbacaan buku saku. Pada Uji coba produk ini juga diberikan angket tangggapan guru kepada guru IPA MTs terhadap
buku saku IPA terpadu bilingual. Selain uji coba produk berupa buku saku IPA terpadu bilingual juga dilakukan uji coba instrumen tes.
7. Revisi 2 Buku Saku
Hasil uji coba buku saku kemudian dianalisis untuk menilai kelayakan produk. Masukan, kritik, dan saran dari responden akan digunakan untuk merevisi
atau memperbaiki produk yang dikembangkan. 8.
Validasi Buku Saku Tahap 2 Pada validasi buku saku tahap 2 diberikan lembar validasi tahap 2
lampiran 27 halaman 179 sesuai kriteria buku teks yang ditentukan oleh BSNP kepada pakar dan guru IPA MTs. Apabila produk dinilai masih terdapat
kekurangan maka akan direvisi kembali. 9.
Revisi 3 Buku Saku Revisi 3 buku saku merupakan tahap dimana buku saku diperbaiki apabila
pada tahap validasi tahap 2 ditemukan adanya kekurangan pada buku saku.
10.Uji Coba Pemakaian Buku Saku Uji coba pemakaian produk dilakukan pada kelas besar. Pada uji coba
pemakaian, dilakukan pembelajaran pada 2 kelas besar yang masing-masing berjumlah 28 siswa dengan menggunakan buku saku IPA terpadu bilingual yang
dikembangkan. Pada uji coba pemakaian akan diperoleh data berupa tanggapan siswa terhadap buku saku IPA terpadu bilingual dan hasil belajar siswa.
11. Revisi 4 Buku Saku
Pada revisi buku saku yang terakhir, dilakukan penyempurnaan produk berdasarkan hasil validasi, uji coba skala terbatas dan uji coba pemakaian.
12. Buku Saku Final
Pada tahap ini, buku saku IPA terpadu bilingual yang dikembangkan sudah dinyatakan layak dan dapat digunakan sebagai bahan ajar Sugiyono, 2009.
3.4 Metode Pengumpulan Data