Alkali Bebas Kadar Air

40 793.35 1185 2546.5 3960 8486.5 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 Viskosit as c P

0.5 1

2 3 Konsentrasi Ekstrak Lengkuas Gambar 12. Grafik pengaruh konsentrasi ekstrak lengkuas merah terhadap nilai viskositas sampo Penambahan ekstrak sebanyak 3 persen dalam formulasi sampo harus memperhatikan konsentrasi bahan penyusun sampo lainnya. Karena viskositas sampo selain dipengaruhi oleh ekstrak lengkuas merah juga dipengaruhi oleh konsentrasi bahan seperti NaCl dan dietanolamida DEA yang dapat meningkatkan kekentalan sampo.

3. Alkali Bebas

Hasil alkali bebas pada sampo dengan ekstrak lengkuas menunjukkan bahwa semua formulasi sampo tidak mengandung senyawa alkali bebas yang dihitung sebagai NaOH. Toaha 1997 menyatakan bahwa analisa alkali bebas dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa alkali bebas pada sampo. Kandungan alkali bebas sangat mempengaruhi mutu sampo sehingga konsentrasinya harus diperhatikan. Sampo dengan kandungan alkali bebas yang tinggi akan menyebabkan pH sampo menjadi basa dan akan menyebabkan iritasi kulit kepala, menyebabkan rambut kering dan mudah rusak, sehingga tidak dapat digunakan. Hal ini menjelaskan bahwa penambahan ekstrak lengkuas merah tidak menyebabkan perubahan senyawa kadar alkali bebas pada produk sampo yang dihasilkan. Artinya, sampo dengan ekstrak lengkuas merah relatif aman untuk digunakan karena tidak menimbulkan iritasi kulit kepala serta tidak membuat rambut menjadi kering atau mudah rusak. 41 Sesuai dengan hasil tersebut, hasil analisa ragam dengan faktor perlakuan ekstrak lengkuas merah α=0,05 sangat tidak berpengaruh nyata terhadap kadar alkali bebas sampo. Data hasil analisa alkali bebas dari sampo dengan ekstrak lengkuas merah disajikan pada Lampiran 8. Tabel 8 memperlihatkan nilai alkali bebas sampo ekstrak lengkuas merah dan sampo komersil. Tabel 8. Nilai Alkali Bebas Sampo Ekstrak lengkuas Merah Konsentrasi ekstrak lengkuas merah persen Kadar Alkali Bebas persen 0 0 0,5 0 1 0 2 0 3 Merang 0 Natur 0

4. Kadar Air

Menurut Standar Nasional Indonesia 1992, kadar air sampo maksimum sebesar 95,5 persen. Hasil analisa kadar air pada sampo dengan ekstrak lengkuas merah pada tingkat konsentrasi 0,5 persen, 1 persen, 2 persen, dan 3 persen berturut-turut sebesar 80 persen, 70,5 persen, 70 persen, dan 77,5 persen. Kisaran kadar air yang dihasilkan dengan empat taraf konsentrasi ekstrak lengkuas merah seluruhnya masih masuk dalam syarat mutu kadar air menurut SNI. Nilai kadar air dari sampo Merang dan Natur sama besar, yaitu sebesar 83 persen. Nilai ini masih sesuai dengan nilai baku mutu kadar air. Untuk produk komersil, daya simpan dan ketahanan terhadap mikroorganisme sudah diperhitungkan dengan teliti. Nilai ini diperkirakan merupakan nilai optimal kadar air bagi sampo komersil. Hasil analisis ragam dengan faktor perlakuan konsentrasi ekstrak lengkuas merah α=0,05 berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air yang dihasilkan. Dari hasil uji lanjut Duncan, menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 3 persen berbeda nyata dengan konsentrasi 0,5 persen, 1 persen, dan 2 persen. Sedangkan konsentrasi ekstrak 0,5 persen, 1 persen, dan 2 persen 42 tidak saling berbeda nyata. Hasil analisis ragam dan uji lanjut Duncan faktor perlakuan konsentrasi ekstrak lengkuas merah disajikan dalam Lampiran 7b dan Lampiran 7c. Perubahan nilai kadar air sampo dapat dilihat pada Gambar 13. Penurunan nilai kadar air pada setiap penambahan ekstrak lengkuas merah mengindikasikan bahwa nilai kadar air dipengaruhi oleh penambahan ekstrak lengkuas merah. Penambahan ekstrak lengkuas merah dalam formulasi sampo mengakibatkan pengurangan konsentrasi air deionisasi yang ditambahkan. Selain itu, kadar air sampo juga dipengaruhi oleh kandungan kadar air bahan-bahan penyusun. Pengurangan air sebagai pelarut hingga 3 persen ikut mempengaruhi kadar air sampo. Kadar air dalam suatu produk diatur dalam suatu rentang nilai tertentu untuk menjaga mutu produk. Kadar air yang terlalu tinggi merupakan tempat yang kondusif untuk berkembangnya mikroorganisme yang dapat merusak produk. Suryani et al. 2002 menyatakan bahwa kadar air bahan juga menunjukkan kestabilan emulsi. Kadar air yang tinggi dalam suatu produk emulsi menyebabkan semakin cepatnya proses pemisahan fase dan menunjukkan bahwa emulsi tersebut memiliki tingkat kestabilan yang rendah.

80.5 80

79.5 79

77.5 76 77 78 79 80 81 Kadar Air

0.5 1

2 3 Konsentrasi Ekstrak Lengkuas Gambar 13. Grafik pengaruh konsentrasi ekstrak lengkuas merah terhadap nilai kadar air sampo

5. Stabilitas Emulsi

Dokumen yang terkait

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum) dan LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga L.) PADA MENCIT JANTAN

10 58 20

Uji efektivitas ekstrak lengkuas merah (Alpina purpurata K.Schum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli dengan metode disc diffusion.

4 24 70

Pemanfaatan lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) sebagai bahan antijamur dalam sampo

0 10 116

Daya Antijamur Ekstrak Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) dalam Sediaan Salep

8 55 96

Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Keragaman Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum)

0 12 78

Aktivitas Antimikroba Minyak Esensial Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dan Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak Pangan

3 16 11

Perbandingan Efektivitas Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K Schum) dan Lengkuas Putih (Alpinia Galanga) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 6

Efektivitas Air Rebusan dan Air Perasan Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K.schum) dalam Menghambat Pertumbuhan Trichophyton rubrum Jamur Penyebab Kutu Air (Tinea pedis)

0 0 7

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 91