Tanggungjawab Diri Siswa untuk Mengerjakan PR Akuntansi Tanggungjawab untuk Mengerjakan Tugas

akuntansi akan tercapai bila terdapat proporsionalitas porsi penyampaian materi akuntansi secara teoritis dan praktik latihan.

4.1.4 Tanggungjawab Diri untuk Mempelajari Akuntansi.

Tanggungjawab diri untuk mempelajari akuntansi maksudnya adalah bagaimana siswa dapat menanggung segala sesuatu yang berhubungan dengan pelajaran akuntansi. Apakah individu siswa ini akan menuntaskan pembelajaran, yaitu mengikuti proses pembelajaran akuntansi dalam kelas dari awal sampai akhir pembelajaran atau tidak. Tanggungjawab diri untuk mempelajari akuntansi tidak hanya terbatas pada PBM di dalam kelas saja, melainkan mempelajari akuntansi dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran diluar kelas, dalam hal ini di rumah.

4.1.4.1 Tanggungjawab Diri Siswa untuk Mengerjakan PR Akuntansi

Pekerjaan rumah pelajaran akuntansi diberikan guru dengan tujuan agar siswa mempelajari materi akuntansi lebih intensif lagi di rumah. Hal ini menuntut tanggungjawab diri yang besar untuk mempelajari akuntansi. Akan tetapi tidak semua siswa mempunyai tanggungjawab yang besar untuk mengerjakan PR akuntansi di rumah. Pekerjaan rumah biasanya dikerjakan siswa untuk dibahas di dalam kelas. Apabila terdapat kondisi bahwa siswa yang tidak mengerjakan PR akuntansi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pelajaran akuntansi, maka berdasarkan penelitian diketahui hasil jawaban responden terhadap permasalahan tersebut yang disajikan dalam tabel 4.7 berikut Tabel 4.7 Tidak Diperbolehkannya Siswa untuk Mengikuti Pelajaran Akuntansi Karena Tidak Mengerjakan PR No Pilihan Jawaban Σ Responden 1 2 3 4 5 Sangat Setuju Setuju Netral Kurang Setuju Tidak Setuju 27 13 15 7 6 39,7 19,1 22,1 10,3 8,8 Jumlah 68 100 Sumber: data primer yang diolah lampiran 11 Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa setuju apabila ada siswa yang tidak bertanggungjawab mengerjakan PR akuntansi, tidak diperkenankan mengikuti pelajaran akuntansi. Hal ini tampak pada jumlah persentase sebesar 58,8 39,7 + 19,1 dari total responden. Hal ini mengindikasikan adanya keinginan siswa untuk memiliki tanggungjawab diri untuk mempelajari akuntansi, karena dalam mastery learning belajar tuntas materi akuntansi, tanggungjawab diri ini sangat diperlukan. Bila seseorang sudah memiliki tanggungjawab diri untuk mempelajari akuntansi, maka seberapa besar hambatannya pun tidak akan mengabaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa dalam mempelajari akuntansi akan tercapai bila terdapat tanggungjawab diri yang besar untuk mempelajari akuntansi.

4.1.4.2 Tanggungjawab untuk Mengerjakan Tugas

Pemberian tugas akuntansi pada prinsipnya sama dengan pemberian pekerjaan rumah. Keduanya menuntut tanggungjawab diri siswa untuk mempelajari akuntansi diluar PBM akuntansi yang dilakukan di kelas. Pengerjaan tugas akuntansi menuntut keseriusan yang tinggi dari diri siswa. Siswa dituntut untuk memprioritaskan pengerjaan tugas akuntansi dan mengesampingkan aktivitas- aktivitas lain yang kurang perlu. Apabila terdapat kondisi bahwa bila esok hari ada tugas akuntansi yang harus dikumpulkan pada jam pertama, sedangkan hari ini siswa menonton TV dirumah tanpa memperdulikan tugas tersebut, maka berdasarkan penelitian diketahui hasil jawaban responden terhadap permasalahan tersebut yang disajikan dalam tabel 4.8 berikut Tabel 4.8 Tanggungjawab Diri Siswa untuk Mengerjakan Tugas No Pilihan Jawaban Σ Responden 1 2 3 4 5 Sangat Setuju Setuju Netral Kurang Setuju Tidak Setuju 3 10 5 6 44 4,4 14,7 7,4 8,8 64,7 Jumlah 68 100 Sumber: data primer yang diolah lampiran 11 Dari data diatas diketahui bahwa 73,5 64,7 + 8,8 dari total responden tidak setuju terhadap permasalahan diatas. Hal ini mengindikasikan kepuasan siswa dalam mempelajari akuntansi dapat tercapai bila siswa memiliki rasa tanggungjawab diri yang besar dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran akuntansi.

4.1.5 Pengembangan Potensi Individu Siswa dalam Mempelajari Akuntansi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pakusari Tahun Ajaran 2013/2014)

1 25 17

Kendala-Kendala Yang Dihadapi Siswa XI IPS SMAN 15 Bandung Dalam Mempelajari Huruf Hiragana

0 3 1

TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PEMINATAN PROGRAM STUDI PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 42 176

PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XI JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS Perbedaan Tingkat Stres Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPA Dengan Jurusan IPS di SMA N 2 Sukoharjo.

0 0 13

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS XI ANTARA JURUSAN IPA DAN IPS PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS XI ANTARA JURUSAN IPA DAN IPS DI SMA NEGERI 1 BABADAN PONOROGO.

0 0 14

Analisis tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa : studi kasus pada siswa kelas XI-Akuntansi di SMK STRADA 3 tahun ajaran 2011/2012.

0 1 169

Analisis kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa : studi kasus siswa kelas XI IPS SMA Tarakanita Magelang.

1 4 200

Kemandirian Belajar Akuntansi dalam Implementasi Kurikulum 2004 pada Siswa Kelas XI-IPS di SMA Negeri 3 Purworejo.

0 1 2

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012).

0 0 17

ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS XI IPA MEMPELAJARI MATERI LIMIT FUNGSI DI SMAN 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 208