Porsi Penyampaian Materi Akuntansi

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa sangat setuju bila peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai pemberi motivasi dan fasilitator saja, dan yang mengambil peran aktif adalah siswa-siswanya saja. Hal ini tampak pada persentase sebesar 67,7 35,3 + 32,4 dari jumlah siswa. Hal ini mengindikasikan keinginan dari sebagian besar siswa agar guru berperan sebagai fasilitator dan motivator saja dalam pembelajaran akuntansi di kelas. Hal ini juga mengindikasikan adanya keinginan dari sebagian besar siswa untuk aktif dalam pembelajaran akuntansi. Dominasi guru tidak diperlukan lagi dalam pembelajaran akuntansi, terlebih kurikulum yang terbaru mengharuskan siswa untuk mengambil peran aktif dalam PBM akuntansi. Metode ceramah yang biasa dipakai guru tidak akan efektif untuk semua materi akuntansi yang lebih banyak kearah praktikal. Metode ini sebaiknya dijadikan sebagai pelengkap untuk mengungkapkan hal-hal baru yang terjadi dalam perkembangan materi pelajaran akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa dalam mempelajari akuntansi akan tercapai bila peran guru dalam PBM akuntansi hanya sebagai motivator dan fasilitator saja.

4.1.3.2 Porsi Penyampaian Materi Akuntansi

Dalam PBM akuntansi penyampaian materi akuntansi menuntut porsi yang proporsional. Terlebih pelajaran akuntansi lebih banyak ke arah pendekatan praktis. Porsi penyampaian materi akuntansi disesuaikan dengan pokok bahasan yang akan diajarkan. Perlu diketahui apakah pokok bahasan tersebut menuntut guru untuk memberikan materi teoritis lebih besar dibandingkan dengan praktik atau sebaliknya Apabila terdapat kondisi bahwa porsi penyampaian materi akuntansi secara teoritis lebih besar dibandingkan dengan praktek latihan dalam semua materi akuntansi, maka berdasarkan penelitian diketahui hasil jawaban responden terhadap permasalahan tersebut yang disajikan dalam tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Porsi Penyampaian Materi Akuntansi Secara Teoritis Lebih Besar Dibandingkan Praktik Latihan No Pilihan Jawaban Σ Responden 1 2 3 4 5 Sangat Setuju Setuju Netral Kurang Setuju Tidak Setuju 2 5 29 32 2,9 7,4 42,6 47,1 Jumlah 68 100 Sumber: data primer yang diolah lampiran 11 Dari tabel 4.6 diatas tampak bahwa tidak seorang siswa pun setuju bila porsi penyampaian materi akuntansi secara teoritis lebih besar dibandingkan dengan praktek latihan. Jawaban tidak setuju mendominasi jumlah responden yaitu sebesar 89,7 47,1 + 42,6. Hal ini mengindikasikan keinginan sebagian besar responden akan adanya proporsionalitas porsi penyampaian materi akuntansi secara teoritis dan praktik latihan. Hal ini juga mengindikasikan adanya keinginan siswa agar porsi penyampaian materi akuntansi teoritis tidak harus mendominasi dalam pembelajaran. Porsi penyampaian materi akuntansi secara teoritis dan praktik harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Untuk materi yang berhubungan dengan sejarah akuntansi dan perkembangannya misalnya, tentunya metode ceramah akan lebih efektif bila dibandingkan dengan metode lainnya. Akan tetapi bila materinya adalah pembuatan jurnal khusus misalnya, maka ceramah hanya dijadikan sebagai pelengkap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa dalam mempelajari akuntansi akan tercapai bila terdapat proporsionalitas porsi penyampaian materi akuntansi secara teoritis dan praktik latihan.

4.1.4 Tanggungjawab Diri untuk Mempelajari Akuntansi.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pakusari Tahun Ajaran 2013/2014)

1 25 17

Kendala-Kendala Yang Dihadapi Siswa XI IPS SMAN 15 Bandung Dalam Mempelajari Huruf Hiragana

0 3 1

TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PEMINATAN PROGRAM STUDI PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 42 176

PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XI JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS Perbedaan Tingkat Stres Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPA Dengan Jurusan IPS di SMA N 2 Sukoharjo.

0 0 13

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS XI ANTARA JURUSAN IPA DAN IPS PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS XI ANTARA JURUSAN IPA DAN IPS DI SMA NEGERI 1 BABADAN PONOROGO.

0 0 14

Analisis tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa : studi kasus pada siswa kelas XI-Akuntansi di SMK STRADA 3 tahun ajaran 2011/2012.

0 1 169

Analisis kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa : studi kasus siswa kelas XI IPS SMA Tarakanita Magelang.

1 4 200

Kemandirian Belajar Akuntansi dalam Implementasi Kurikulum 2004 pada Siswa Kelas XI-IPS di SMA Negeri 3 Purworejo.

0 1 2

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012).

0 0 17

ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS XI IPA MEMPELAJARI MATERI LIMIT FUNGSI DI SMAN 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 208