Tingkat Kedalaman Pengetahuan Materi Akuntansi Keseimbangan Penguasaan Teoritis dan Keterampilan

dengan kondisi psikologis dimana individu merasa sudah mencapai keterampilan dan pengetahuan dalam bidang akuntansi selama dan setelah proses belajar mengajar akuntansi berlangsung.

4.1.1.1 Tingkat Kedalaman Pengetahuan Materi Akuntansi

Tingkat kedalaman pengetahuan materi akuntansi mengandung pengertian seberapa dalam pengetahuan akuntansi diberikan oleh guru dalam pembelajaran akuntansi di kelas. Dari hasil penelitian dapat diketahui jawaban responden tentang tingkat kedalaman pengetahuan materi akuntansi yang tertera dalam tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Tingkat Kedalaman Pengetahuan Materi Akuntansi No Pilihan Jawaban Σ Responden 1 2 3 4 5 Sangat Setuju Setuju Netral Kurang Setuju Tidak Setuju 31 26 5 5 1 45,6 38,2 7,4 7,4 1,5 Jumlah 68 100 Sumber: data primer yang diolah lampiran 11 Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa setuju ketika pembelajaran akuntansi di dalam kelas, siswa mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang materi akuntansi. Jumlah persentase untuk jawaban ini adalah sebesar 83,8 45,6 + 38,2. Hal ini mengindikasikan adanya keinginan dari sebagian besar responden untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang materi akuntansi, terlepas dari nilai akuntansi yang akan didapat. Pencapaian pengetahuan dan keterampilan dalam akuntansi lebih essensial daripada pencapaian output yang berupa nilai, karena nilai akhir tidak selalu menggambarkan pencapaian pengetahuan dan keterampilan siswa dalam akuntansi. Hal ini disebabkan karena nilai akhir ditentukan dari berbagai faktor. Pencapaian pengetahuan dan keterampilan dalam akuntansi hanyalah salah satu faktor yang ikut berkontribusi pada penentuan nilai akhir siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa dalam mempelajari akuntansi dapat tercapai jika siswa mendapatkan pengetahuan materi akuntansi yang mendalam.

4.1.1.2 Keseimbangan Penguasaan Teoritis dan Keterampilan

Dalam PBM akuntansi dibutuhkan adanya keseimbangan penguasan teoritis dan keterampilan. Pemberian materi akuntansi teoritis saja tanpa diimbangi materi praktikal akan membuat pembelajaran menjadi pincang. Apabila terjadi kondisi bahwa pembelajaran materi akuntansi hanya ditujukan untuk penguasaan secara teoritis saja tanpa diikuti dengan penguasaan keterampilan pengerjaan soal-soal latihan, maka jawaban responden tertera dalam tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.2 Keseimbangan Penguasaan Teoritis dan Keterampilan No Pilihan Jawaban Σ Responden 1 2 3 4 5 Sangat Setuju Setuju Netral Kurang Setuju Tidak Setuju 1 5 4 17 41 1,5 7,4 5,9 25 60,3 Jumlah 68 100 Sumber: data primer yang diolah lampiran 11 Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat bahwa sebagian besar responden tidak setuju bila pemberian materi akuntansi hanya untuk penguasaan secara teori saja dan mengabaikan kemampuan penguasaan ketrampilan dalam mengerjakan soal. Jumlah persentase untuk jawaban ini adalah 85,3 60,3 + 25. Hal ini mengindikasikan keinginan dari sebagian besar responden akan adanya keseimbangan antara penguasaan teoritis dan penguasaan keterampilan pengerjaan soal-soal latihan akuntansi. Pencapaian penguasaan teoritis tanpa diikuti oleh penguasaan keterampilan, tidak akan menuju pada kepuasan siswa dalam mempelajari akuntansi dan tentunya pencapaian tujuan pembelajaran akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa dalam mempelajari akuntansi akan tercapai jika terdapat keseimbangan antara penguasaan teoritis dan penguasaan keterampilan pengerjaan soal-soal latihan akuntansi.

4.1.2 Pengakuan atau Aktualisasi Diri Dalam PBM Akuntansi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pakusari Tahun Ajaran 2013/2014)

1 25 17

Kendala-Kendala Yang Dihadapi Siswa XI IPS SMAN 15 Bandung Dalam Mempelajari Huruf Hiragana

0 3 1

TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PEMINATAN PROGRAM STUDI PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 42 176

PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XI JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS Perbedaan Tingkat Stres Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPA Dengan Jurusan IPS di SMA N 2 Sukoharjo.

0 0 13

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS XI ANTARA JURUSAN IPA DAN IPS PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS XI ANTARA JURUSAN IPA DAN IPS DI SMA NEGERI 1 BABADAN PONOROGO.

0 0 14

Analisis tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa : studi kasus pada siswa kelas XI-Akuntansi di SMK STRADA 3 tahun ajaran 2011/2012.

0 1 169

Analisis kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa : studi kasus siswa kelas XI IPS SMA Tarakanita Magelang.

1 4 200

Kemandirian Belajar Akuntansi dalam Implementasi Kurikulum 2004 pada Siswa Kelas XI-IPS di SMA Negeri 3 Purworejo.

0 1 2

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012).

0 0 17

ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS XI IPA MEMPELAJARI MATERI LIMIT FUNGSI DI SMAN 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 208