4.1.3 Pembelajaran Akuntansi Itu Sendiri
Pembelajaran akuntansi itu sendiri maksudnya bagaimana proses belajar mengajar akuntansi dapat diikuti oleh siswa dalam kelas. Perlu diketahui apakah
siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran akuntansi atau tidak. Hal ini bergantung pada semangat belajar siswa itu sendiri yang dipengaruhi oleh faktor dari
dalam maupun dari luar.
4.1.3.1 Peran Guru sebagai Fasilitator dan Motivator dalam PBM Akuntansi
Peran guru dalam pembelajaran akuntansi sekarang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menganggap guru sebagai sentral atau pusat dalam pembelajaran.
Transfer ilmu pengetahuan dilakukan guru setiap kali masuk kelas untuk memberikan pelajaran akuntansi. Hal ini kemudian dirasakan hasilnya kurang efektif
sehingga para penentu kebijakan pendidikan membuat penyempurnaan kurikulum. Penyempurnaan kurikulum sehingga menghasilkan Kurikulum Berbasis Kompetensi
KBK lebih mengedepankan keaktifan siswa dalam pembelajaran akuntansi. Dari hasil penelitian dapat diketahui jawaban responden tentang peran guru sebagai
fasilitator dan motivator dalam PBM akuntansi yang tertera dalam tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5
Peran Guru sebagai Fasilitator dan Motivator dalam PBM Akuntansi
No Pilihan Jawaban
Σ Responden 1
2 3
4 5
Sangat Setuju Setuju
Netral Kurang Setuju
Tidak Setuju 24
22 10
9 3
35,3 32,4
14,7 13,2
4,4 Jumlah 68 100
Sumber: data primer yang diolah lampiran 11
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa sangat setuju bila peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai pemberi motivasi
dan fasilitator saja, dan yang mengambil peran aktif adalah siswa-siswanya saja. Hal ini tampak pada persentase sebesar 67,7 35,3 + 32,4 dari jumlah siswa.
Hal ini mengindikasikan keinginan dari sebagian besar siswa agar guru berperan sebagai fasilitator dan motivator saja dalam pembelajaran akuntansi di
kelas. Hal ini juga mengindikasikan adanya keinginan dari sebagian besar siswa untuk aktif dalam pembelajaran akuntansi. Dominasi guru tidak diperlukan lagi
dalam pembelajaran akuntansi, terlebih kurikulum yang terbaru mengharuskan siswa untuk mengambil peran aktif dalam PBM akuntansi. Metode ceramah yang biasa
dipakai guru tidak akan efektif untuk semua materi akuntansi yang lebih banyak kearah praktikal. Metode ini sebaiknya dijadikan sebagai pelengkap untuk
mengungkapkan hal-hal baru yang terjadi dalam perkembangan materi pelajaran akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa dalam mempelajari
akuntansi akan tercapai bila peran guru dalam PBM akuntansi hanya sebagai motivator dan fasilitator saja.
4.1.3.2 Porsi Penyampaian Materi Akuntansi