2.8 Kerangka Teoretik
Pada dasarnya manusia adalah makhluk Tuhan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu berusaha keras
untuk memenuhi dan mewujudkan keinginannya tersebut. Disatu sisi kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas namun disisi lain
kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan keinginannya sangatlah terbatas, dengan adanya kesenjangan tersebut maka
manusia membutuhkan suatu media penghubung untuk lebih mendekatkan antara faktor kebutuhan dengan faktor kemampuan.
Demikian juga yang telah dilakukan oleh sebagian kecil penduduk Desa Krengseng, khususnya kaum Ibu rumah tangga yang mencoba
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan jalan bekerja ke luar negeri Keluarga Tidak Sejahtera
Pemenuhan Kebutuhan: 1.
Kebutuha jasmani 2.
Kebutuhan rohani Istri Bekerja
ke Luar Negeri
TKW
Kebutuhan Tercukupi : 1.
KebutuhanJasmani 2.
Kebutuhan Rohani Keluarga Sejahtera
Perilaku Suami
atau lebih dikenal sebagai Tenaga Kerja Wanita, mereka sengaja melakukan ini dengan harapan bahwa dengan menjadi TKW di luar negeri akan
meningkatkan kesejahteraan keluarga, sebab mereka tahu bahwa upah gaji di luar negeri lebih besar dibandingkan gaji di dalam negeri. Dengan
penghasilan yang didapatkan dengan bekerja diluar negeri dalam bentuk gaji atau upah, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan, khususnya bagi keluarga
yang ditinggalkan, guna peningkatan kesejahteraan keluarga. Secara umum kesejahteraan dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu
kebutuhan jasmani yang mencakup kebutuhan primer, sekunder dan tersier dan yang kedua yaitu kebutuhan rohani yang mencakup kebutuhan ibadah,
perlindungan, rasa aman, rasa cinta, perhatian, dan sebagainya. Jadi seseorang dianggap sejahtera apabila kedua kebutuhan tersebut telah
terpenuhi dengan baik. Apabila salah satu kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi, maka secara tidak langsung akan membawa dampak, baik itu
positif maupun negatif bagi keluarga yang ditinggal merantau, khususnya bagi suami berkaitan dengan perilaku baik didalam rumah maupun diluar
rumah.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Dasar Penelitian
Fokus penelitian ini adalah mengenai perilaku para suami yang ditinggal merantau oleh para istri kaitannya dengan kesejahteraan keluarga
di Desa Krengseng Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Maka berdasarkan sifat masalah yang ada, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif, dimana pendekatan ini mempertimbangkan suatu peristiwa yang mempunyai makna dan arti tertentu yang tidak dapat diungkap secara
kuantitatif atau angka-angka. Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2001 : 3 mendefinikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati. Dengan metode tersebut akan diperoleh
gambaran secara mendalam mengenai peristiwa dan fakta yang ada. Digunakannya pendekatan ini, karena yang diteliti tentang perilaku
sebagian anggota masyarakat yang tidak bisa dinyatakan dengan perhitungan angka-angka, seperti pada penelitian kuantitatif digunakan
dengan alasan : 1.
Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda.
2. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara
peneliti dengan responden.