22
sebagai bank sentral mempunyai hak untuk selalu mengawasi jalannya kegiatan operasional bank dengan mengetahui posisi keuangan perbankan agar keadaan
perbankan di Indonesia dalam keadaan sehat untuk senantiasa melakukan kegiatannya.
2.1.3.3 Pelanggaran Aturan Kesehatan Bank
Apabila terdapat penyimpangan terhadap aturan tentang kesehatan bank, Bank Indonesia dapat mengambil tindakan-tindakan tertentu dengan tujuan
dasar agar bank bersangkutan menjadi sehat dan tidak membahayakan kinerja perbankan secara umum. Bank Indonesia dapat melakukan tindakan agar :
1 Pemegang saham menambah modal, 2 Pemegang saham mengganti dewan komisaris dan atau direksi bank,
3 Bank menghapus bukukan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang macet, dan meperhitungkan kerugian bank dengan modalnya,
4 Bank melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain, 5 Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh
kewajiban, 6 Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada
pihak lain, 7 Bank menjual sebagian atau seluruh harta dan kewajiban bank kepada bank
atau pihak lain. Apabila tindakan tersebut belum cukup untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapi bank, dan atau menurut penilain Bank Indonesia keadaan suatu bank
Universitas Sumatera Utara
23
dapat membahayakan sistem perbankan, maka pimpinan Bank Indonesia dapat mencabut izin usaha bank dan memerintahkan direksi bank untuk segera
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham guna membubarkan badan hukum bank dan membentuk tim likuditas. Apabila direksi bank tidak
menyeleggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, maka pimpinan Bank Indonesia meminta kepada pengadilan untuk mengeluarkan penetapan yang
berisikan pembubaran badan hukum bank tersebut, penunjukan tim likuditas, dan perintah pelaksanaan likuditas sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.1.3.4 Laporan Keuangan Bank
Dalam rangka peningkatan transparansi kondisi keuangan, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.322PBI2001 tanggal 14 Desember 2001, bank
wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan bentuk dan cakupan yang terdiri dari :
1. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan adalah laporan lengkap
mengenai kinerja suatu bank dalam kurun waktu satu tahun. 2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan
dipublikasikan setiap triwulan.
Universitas Sumatera Utara
24
3. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan adalah laporan keuangan yang disusun
berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum yang disampaikan bank kepada Bank Indonesia dan dipublikasikan setiap bulan.
4. Laporan Keuangan Konsolidasi Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan atau memiliki
Anak Perusahaan, wajib menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku serta
menyampaikan laporan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia. Laporan keuangan bank harus disusun berdasarkan Standar Khusus
Akuntansi Perbankan Indonesia SKAPI dan Prinsip Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI.
Menurut PSAK No.31 tentang Akuntansi Perbankan, laporan keuangan bank terdiri atas:
1. Neraca Bank menyajikan aset dan kewajiban dalam neraca berdasarkan
karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan likuiditasnya. 2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi bank menyajikan secara terperinci unsur pendapatan dan beban, serta membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban yang
berasal dari kegiatan operasional dan non-operasional.
Universitas Sumatera Utara
25
3. Laporan Arus Kas Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. 4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan penurunan aset bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasarkan
prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis
2.1.3.5 Manfaat Laporan Keuangan