Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Jadwal Penelitian

70 22. Bank Pan Indonesia Tbk    Sampel 16 23. Bank Permata Tbk   X 24. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk    Sampel 17 25. Bank Swadesi Tbk X   26. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk    Sampel 18 27. Bank Victoria International Tbk    Sampel 19 28. Bank Windu Kentjana International Tbk    Sampel 20 29. Bank Mutiara Tbk X   30. Bank Tabungan Negara Tbk X   31. Bank Pundi Indonesia Tbk X   32. Bank Jawa Barat dan Banten Tbk X   33. Bank Sinamas Tbk X   34. Bank Of India Indonesia X   Sumber : www.idx.co.id, 2013

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data kualitatif dan merupakan data sekunder untuk semua variabel yaitu CAR Capital Assets Ratio, NPL Net Performong Loan, NPM Net Profit Margin, NIM Net Interest Margin, BOPO Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional, dan LDR Loan to Deposit Ratio. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik pihak Universitas Sumatera Utara 71 pengumpul data primer maupun pihak lain. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mendownload dari situs www.idx.co.id

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data eksternal. Data eksternal adalah data yang umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan Nur dan Bambang, 2002. Catatan atau dokumen itu berupa laporan keuangan yang terdiri dari CAR, NPL, NPM, NIM, BOPO dan LDR. Adapun sumber data diperoleh dari publikasi laporan keuangan melalui penelusuran dari internet yaitu dengan cara mendownload dari situs Bursa efek Indonesia yaitu www.idx.co.id melalui media internet untuk memperoleh laporan tahunan setiap perusahaan dan juga melalui ICMD Indonesia Capital Market Directory.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kuantitatif yaitu dengan mencari rasio yang didapat dari perhitungan masing- masing faktor dan komponen berdasarkan metode CAMEL dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.610PBI2004 tanggal 12 April 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 perihal Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan program SPSS sebagai alat untuk menguji data tersebut. Universitas Sumatera Utara 72

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif, menurut Ghozali 2005, memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi. Standar deviasi, varian, maksimum dan minimum menunjukkan hasil analisis terhadap dispersi data. Sedangkan skewness kemencengan dan kurtosis menunjukkan bagaimana data terdistribusi. Varian dan standar deviasi menunjukkan penyimpangan data terhadap nilai rata-rata Sulistyowati, 2009. Apabila standar deviasi kecil, berarti nilai sampel atau populasi mengelompok di sekitar nilai rata-rata hitungnya, karena nilainya hampir sama dengan nilai ratarata,maka dapat disimpulkan bahwa setiap anggota sampel atau populasi mempunyai kesamaan. Sebaliknya, apabila nilai deviasi besar, maka penyebaran dari rata-rata juga besar. Hal tersebut menunjukkan adanya selisih nilai maksimum dan minimum yang terlalu ekstrim Suharyadi dan Purwanto, 2003 dalam Sulistyowati, 2009.

3.5.2 Analisis Logistic Regression

Teknik analisis yang digunakan untuk mengukur hipotesis � 1 , � 2 , � 3 , � 4 , � 5 , � 6 dalam penelitian ini adalah analisis logistic regression. Analisis logistic regression digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Analisis ini umumnya dipakai jika asumsi multivariate normal distribution tidak terpenuhi. Hal ini karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu Universitas Sumatera Utara 73 metrik dan kategorial non-metrik Imam Ghozali, 2006. Adapun lebihan dari regresi logistik adalah sebagai berikut Mudrajad Kuncoro, 2005 : 1. Regresi logistik tidak memilki asumsi normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model. Artinya variabel penjelas tidak harus memilki distribusi normal, linier, maupun memilki varian yang sama dalam setiap group. 2. Variabel bebas dalam regresi logistik bisa campuran variabel kontinyu, diskrit, dan dikotomis. 3. Regresi logistik sangat bermanfaat digunakan apabila distribusi respon atas variabel terikat diharapkan nonlinier dengan satu atau lebih variabel bebas. Persamaan logistic regression versi Bank Indonesia dapat dinyatakan sebagai berikut: � �� = � + � 1 � 1 + � 2 � 2 + � 3 � 3 + � 4 � 4 + � 5 � 5 + � 6 � 6 + � Dimana : � �� = Kategori 0 untuk bank tidak sehat menurut rasio keuangan CAMEL Kategori 1 untuk bank sehat menurut rasio keuangan CAMEL a = konstanta � 1 = CAR � 2 = NPL � 3 = NPM � 4 = NIM � 5 = BOPO Universitas Sumatera Utara 74 � 6 = LDR e = error

3.5.2.1 Menilai Model fit

Hasil output data dari logistic regression kemudian dianalisis dengan menggunakan penilaian model fit. Langkah pertama yaitu dengan menilai overall fit model terhadap data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah : � : Model yang dihipotesiskan fit dengan data � � : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data a Fungsi Likelihood Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi –2LogL. Statistik -2LogL sering juga disebut dengan lilkelihood rasio χ2 statistik, dimana χ2 distribusi dengan degre offreedom n–q, q adalah jumlah parameter dalam model.Output SPSS memberikan dua nilai -2LogL yaitu satu untuk model yang hanya memasukkan konstanta saja dan satu model dengan konstanta serta tambahan bebas. Statistik -2LogL pada awal block number = 0 dengan angka -2LogL pada block number = 1 dapat juga digunakan untuk menentukan jika variabel bebas ditambahkan ke dalam model apakah secara signifikan memperbaiki model fit. Selisih -2LogL untuk model dengan konstanta saja Universitas Sumatera Utara 75 dan -2LogL untuk model dengan konstanta dan variabel bebas didistribusik an sebagai χ2 dengan df selisih df kedua model. Apabila terjadi penurunan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model tersebut menunjukkan model regresi yang baik dan model yang dihipotesiskan fit dengan data. b Cox dan Snell’s R Square dan Negelkerke’s R Square Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R 2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 satu sehingga sulit untuk diinterpretasikan. Negelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell’s untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 nol sampai 1 satu. Nilai Nagelkerke R Square dalam model regresi logistik ini menunjukkan koefisien determinasi yang gunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Nilai ini didapat dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R Square dengan nilai maksimumnya. Nilai Negelkerke’s R 2 dapat diinterpretasikan seperti nilai R 2 pada multiple regression. c Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai Universitas Sumatera Utara 76 Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test statistik sama dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis 0 ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0.05, maka hipotesis 0 tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas

Regresi yang baik adalah regresi yang ditunjukkan dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya. Pengujian multikolinearitas menggunakan matrik korelasi antar variabel bebas untuk melihat besarnya korelasi antar variabel independen. Jika korelasi yang terjadi kurang dari 0,98 ,berarti tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan jika koefisien yang terjadi diatas 0,98, maka terjadi multikolinearitas dan berarti model regresi yang digunakan tidak baik.

3.5.2.3 Tabel Klasifikasi

Tabel klasifikasi 2×2 menghitung nilai estimasi yang benar correct dan salah incorrect. Pada kolom merupakan dua nilai prediksi dari variabel dependen dan dalam hal ini sehat 1 dan tidak sehat 0, sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel dependen sehat 1 dan tidak sehat 0. Pada model yang Universitas Sumatera Utara 77 sempurna, maka semua kasus akan berada pada diagonal dengan tingkat ketepatan peramalan 100. Jika model logistik memiliki homo skedastisitas, maka persentase yang benar correct akan sama untuk kedua baris.

3.5.2.4 Pengujian Hipotesis

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig. Apabila terlihat angka signifikan lebih kecil dari 0,05 maka koefisien regresi adalah signifikan pada tingkat 5 maka berarti H ditolak dan H 1 diterima, yang berarti bahwa variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel terikat. Begitu pula sebaliknya, jika angka signifikansi lebih besar dari 0,05 maka berarti H diterima dan H 1 ditolak, yang berarti bahwa variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel terikat. Estimasi maksimum likelihood parameter dari model dapat dilihat pada tampilan output variabel in the equation. Dari variabel persamaan tersebut dapat diketahui persamaan regresi dari model ini. Universitas Sumatera Utara 78

3.2 Jadwal Penelitian

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian 2013 Jan Feb Mar Apr Mei Juli Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal Pengumpulan Data Pengolahan Data Bimbingan Penyelesaian Ujian Komprehensif Universitas Sumatera Utara 79

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2009-2011 berturut-turut. Sehingga diperoleh sampel sejumlah 20 x 3 tahun = 60 observasi. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan perbankan publikasi Bank Indonesia yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Daftar perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan Perbankan Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN KODE 1 Bank Agroniaga Tbk AGRO 2 Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC 3 Bank Bukopin Tbk BBKP 4 Bank Capital Indonesia Tbk BACA 5 Bank Central Asia Tbk BBCA 6 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 7 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 8 Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK 9 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008

1 24 84

ANALISIS CAMELS UNTUK MENILAI KESEHATAN PERBANKAN ANALISIS CAMELS UNTUK MENILAI KESEHATAN PERBANKAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009.

0 1 15

PENDAHULUAN ANALISIS CAMELS UNTUK MENILAI KESEHATAN PERBANKAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009.

0 1 7

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA SEKTOR PERBANKAN Analisis Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada sektor Perbankan yang Go Public.

0 1 10

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Camel pada Industri Perbankan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

1 1 23

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN DI INDONESIA (STUDI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2007-2011)

0 0 93

Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 1 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Fundamental - Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 2 52

BAB I PENDAHULUAN - Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 10

Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 11