Teknik tes dalam penelitian ini berbentuk soal tertulis diberikan di akhir pertemuan setiap siklusnya untuk mengukur kemampuan belajar siswa kelas IVA
dalam pembelajaran IPS melalui model Make a match dengan media flash card. 3.6.3.2. Teknik Non Tes
3.6.3.2.1. Observasi Observasi atau pengamatan adalah teknik penilaian menggunakan indra
secara langsung dengan menggunakan pedoman observasi berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati Suprijono, 2009:139. observasi dilakukan untuk
mengkaji perilaku kelas, interaksi antara siswa dan guru, dan faktor-faktor yang dapat diamati lainnya, terutama keterampilankecakapan sosial Poerwanti,
2008:3-19. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati keterampilan
guru,aktivitas siswa, dan afektif dengan menggunakan lembar pengamatan dalam pembelajaran IPS melalui model Make a match dengan media flash card kelas
IVA SDN Bojong Salaman 02 Semarang. 3.6.3.2.2 Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah sumber data berupa catatan-catatan kegiatan- kegiatan penting yang terjadi selama proses pembelajaran tanpa direncanakan
sebelumnya Sanjaya, 2012:98.
3.7. TEKNIK ANALISIS DATA
3.7.1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS dianalisis menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP dan menentukan batas
minimal ketuntasan. Data ini berupa hasil belajar yang mengukur tingkat kognitif siswa. Jika penilaian menggunakan skor tertinggi maksimal 100, maka dapat
diketahui rumus untuk menentukan skor pada siswa. Menurut Poerwanti 2008 : 6-15 skala 100 berangkat dari persentase skor prestasi sebagai proporsi
penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen . Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data
kuantitatif adalah sebagai berikut: 1 menentukan nilai berdasarkan skor teoritis.
N= x100 Keterangan:
N= Nilai B= banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan
ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir item soal pada tes bentuk penguraian
St= Skor teoritis skor maksimal Poerwanti, 2008:6.4
2. Menentukan Mean atau nilai rata-rata kelas di analisis dengan rumus:
=
Keterangan: = mean rata-rata
= jumlah semua nilai siswa = jumlah banyak data
Herrhyanto, 2008: 4.2
3. Menentukan median atau nilai tengah
Me = Bb + p Keterangan:
Me = median Bb = batas bawah kelas yang mengandung Me
f
m
= frekuensi kelas interval yang mengandung Me F
= frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang mengandung Me P
= panjang kelas interval Herrhyanto, 2008: 4.21
4. Menentukan modus atau nilai yang sering muncul
Mo = Bb + p Keterangan:
Mo = modus Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung modus atau yang
mempunyai frekuensi frekuensi tertinggi b
1
= selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya
b
2
= selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya
p = panjang kelas interval
Herrhyanto, 2008: 4.19 5.
Menentukan ketuntasan belajar siswa
Keterangan: p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa
Aqib, 2011: 41 Setelah diperoleh nilai, kemudian hasil penghitungan dikonsultasikan dengan
kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikategorikan menjadi dua, yaitu tuntas ≥62 dan tidak tuntas 62, sesuai KKM IPS SDN Bojong Salaman 02
Semarang.
Tabel 3.2 Kriteria ketuntasan klasikal siswa
Kriteria ketuntasan Minimal KKM Kualifikasi
Individu Klasikal
≥ 62 ≥75
Tuntas 62
75 Tidak Tuntas
sumber: KKM mata pelajaran kelas IVA SDN Bojong Salaman 02; Djamarah,2010
3.7.2. Kualitatif