Pengertian Belajar Prinsip Belajar Menurut Suprijono 2012:4-5 prinsip belajar dibagi menjadi tiga, yaitu:

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Pengertian Belajar

Belajar dialami oleh setiap individu sepanjang hidupnya mulai dari sebelum dilahirkan hingga meninggal, ditandai perubahan tingkah laku hasil interaksi dengan lingkungannya. Berkaitan dengan proses belajar, Bell- Gredler dalam Winataputra, dkk : 2007 mengartikan belajar adalah proses yang dilakukan manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitudes. Sementara Gagne dalam Suprijono, 2009 : 2 mengemukakan “Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seorang melalui aktivitas. ” Slavin dalam Rifa’I dan Anni, 2009:82 menjelaskan “Belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalam an.” Kegiatan belajar mengakibatkan adanya perubahan pada diri seseorang. Berdasarkan Pengertian beberapa ahli, belajar diartikan proses perubahan tingkah laku dan perubahan sikap secara sadar sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.

2.1.2. Prinsip Belajar Menurut Suprijono 2012:4-5 prinsip belajar dibagi menjadi tiga, yaitu:

Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku dengan ciri : a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari b. Continue atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya c. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup d. Positif atau berakumulasi Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Prinsip-prinsip belajar menurut Hamdani 2011: 22 adalah: a. Kesiapan belajar. b. Perhatian. c. Motivasi. d. Keaktifan siswa. e. Mengalami sendiri. f. Pengulangan. g. Materi pelajaran yang menantang. h. Balikan dan penguatan. i. Perbedaan individual. Berkaitan dengan uraian tersebut, prinsip belajar dibagi menjadi tiga, yaitu belajar sebagai perubahan perilaku, belajar sebagai proses, dan belajar sebagai bentuk pengalaman.

2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA SLIDE SUARA DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

6 51 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI THE POWER OF TWO BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 23 442

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE a MATCH BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

3 55 228

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

2 10 298

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA FLASH CARD DI KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

1 11 203

Peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model pembelajaran make and match pada siswa kelas V SDN Tandang 02 semarang.

0 0 1