Keterangan: p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa
Aqib, 2011: 41 Setelah diperoleh nilai, kemudian hasil penghitungan dikonsultasikan dengan
kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikategorikan menjadi dua, yaitu tuntas ≥62 dan tidak tuntas 62, sesuai KKM IPS SDN Bojong Salaman 02
Semarang.
Tabel 3.2 Kriteria ketuntasan klasikal siswa
Kriteria ketuntasan Minimal KKM Kualifikasi
Individu Klasikal
≥ 62 ≥75
Tuntas 62
75 Tidak Tuntas
sumber: KKM mata pelajaran kelas IVA SDN Bojong Salaman 02; Djamarah,2010
3.7.2. Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan afektif siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Make a match dengan
media flash card di kelas IVA SDN Bojong Salaman 02 Semarang, serta hasil catatan lapangan dijabarkan dalam bentuk deskriptif kualitatif menurut kategori
agar diperoleh kesimpulan. Data keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan kriteria menurut
Widoyoko 2013:110 dalam mengolah data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut :
a. menentukan skor maksimal dan minimal
b. menentukan jarak interval
c. membagi rentang skor menjadi empat kategori sangat baik, baik, cukup, dan
kurang maka:
Jarak interval i = Widoyoko, 2013: 110
3.7.2.1. Analisis Data Keterampilan Guru Berdasarkan perhitungan, dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk
menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru. Skor diperoleh dari setiap indikator keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS melalui
model make a match dengan media flash card kelas IVA SDN Bojong Salaman 02 Semarang. Perhitungan keterampilan guru sebagai berikut.
Skor tertinggi T : 9 x 4 : 36
Skor terendah R : 9 x1 : 9
Jarak interval i =
i =
i =
= 6,75 Nilai pada lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria
ketuntasan data kualitatif keterampilan guru. Tabel klasifikasi untuk keterampilan guru adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Penilaian keterampilan guru pada pembelajaran IPS melalui model make a match dengan media flash card dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria
ketuntasan 22,5 sd 29,25 dengan kategori baik. Apabila tidak mencapai kriteria tersebut maka dilanjutkan pembelajaran siklus selanjutnya.
3.7.2.2. Analisis Data Aktivitas Siswa Skor aktivitas siswa diperoleh dari setiap indikator aktivitas siswa dalam
pembelajaran IPS melalui model make a match dengan media flash card, maka perhitungan untuk aktivitas siswa adalah sebagai berikut
Keterangan Penilaian R = skor terendah = 8 × 1= 8
T = skor tertinggi = 8 × 4 =32 Skor tertinggi T
: 32 Skor terendah R
: 8 Jarak interval i =
i = 32-8 4
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
Kualifikasi
29,25 sd 36 Sangat Baik
Tuntas 22,5sd 29,25
Baik Tuntas
15,75 sd 22,5 Cukup
Tidak tuntas 9 sd 15,75
Kurang Tidak tuntas
i = 24 4
= 6 Berdasarkan perhitungan, dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai aktivitas siswa
sebagai berikut.
Tabel 3.4 Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan Kategori
Kualifikasi
26 sd 32 Sangat Baik
Tuntas 20 sd 26
Baik Tuntas
14 sd 20 Cukup
Tidak tuntas 8 sd 14
Kurang Tidak tuntas
Penilaian aktivitas siswa pada pembelajaran IPS melalui model make a match dengan media flash card berhasil apabila mencapai kriteria ketuntasan 20
sd 26 dengan kategori baik. Apabila tidak mencapai kriteria tersebut, maka dilanjutkan pada siklus selanjutnya.
3.7.2.3. Analisis Data Afektif Siswa Skor afektif siswa diperoleh dari setiap indikator afektif siswa dalam
pembelajaran IPS melalui model make a match dengan media flash card, maka perhitungan untuk afektif siswa adalah sebagai berikut.
Skor tertinggi T: 4 x 4 = 16 Skor terendah R : 4 x 1 = 1
Jarak interval i =
i =
i = = 3
Tabel 3.5.
Klasifikasi Tingkatan Nilai Afektif
Penilaian afektif pada pembelajaran IPS melalui model make a match dengan media flash card berhasil apabila mencapai skala penilaian 10 sd 13
dengan kategori baik. Apabila tidak mencapai kriteria tersebut maka dilanjutkan pada pembelajaran siklus selanjutnya.
3.8. Indikator Keberhasilan