mengajar kosakata untuk siswa menyebabkan tingkat yang lebih tinggi dari peningkatan kosakata.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan model Make a Match dengan media
flash card dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS sehingga dapat
memperkuat penelitian tentang peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui
model Make a Match dengan media Flash Card dI kelas IVA SDN Bojong
Salaman 02 Semarang.
2.3. Kerangka Berpikir
Ruang lingkup IPS pada jenjang SDMI memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi yang didalamnya mengkaji tentang manusia beserta
lingkungannya, waktu, perubahan, perilaku ekonomi dan kesejahteraan, serta sistem sosial dan budaya. Tujuan mempelajari IPS di SD agar peserta didik
memiliki kemampuan mengenal dan memberikan pengetahuan berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, mampu berpikir kritis dan
memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial di masyarakat. Hasil refleksi peneliti pada pembelajaran tema Indahnya Kebersamaan
dengan muatan IPS, Bahasa Indonesia, PPKn di kelas IVA, menunjukkan tujuan muatan pembelajaran IPS KD 3.5 belum tercapai optimal. Guru cukup bagus
dalam menyampaikan materi pelajaran, namun belum menerapkan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa ,serta kurang tepat dalam penggunaan
media. Pembentukan kelompok juga belum dapat menumbuhkan kerja sama antar siswa, sehingga siswa cenderung mudah bosan, menjadi kurang aktif dan antusias.
Kerja sama antar siswa dalam kelompok juga belum terlihat, sehingga suasana kelas tidak kondusif.
Permasalahan tersebut mengakibatkan pencapaian hasil belajar muatan pembelajaran IPS KD 3.5 belum tercapai dengan baik. Sebanyak 33 siswa kelas
IVA, hanya 13 siswa 25 yang memperoleh nilai di atas KKM 62, sedangkan 20 siswa 75 mendapat nilai di bawah KKM. Kondisi tersebut menunjukkan
belum optimalnya keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPS siswa kelas IVA SDN Bojong Salaman 02 Semarang, dan berpengaruh pada kualitas
pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di kelas IVA, peneliti bersama guru
kolaborator menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS dengan cara meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa
dan hasil belajar IPS Kelas IVA SDN Bojong Salaman 02 Semarang menggunakan pendekatan scientific melalui model make a match dengan media
flash card. Model make a match cocok jika diterapkan di SD, sesuai dengan
karakteristik siswa gemar bermain. Kelebihan model make a match menurut Shoimin, 2014: 99 antara lain : 1 kerja sama antar siswa dapat terwujud
dinamis; 2 siswa mencari pasangan kartu sambil belajar dalam suasana menyenangkan; 3 munculnya dinamika gotong royong yang merata pada semua
siswa; 4 suasana kegembiraan akan tumbuh dalam pembelajaran. Pembelajaran IPS materi aktivitas ekonomi berdasarkan sumber daya alam melalui model make
a match, dapat membantu siswa menggali materi dengan mencari pasangan kartu pertanyaan dan jawaban, meningkatkan kerja sama siswa, serta dapat belajar
dengan antusias dalam suasana menyenangkan.
Berdasarkan karakteristik siswa SD, diperlukan pula media untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran. Kelebihan media flash card menurut
Indriana, 2011:69 adalah, 1 mudah dibawa kemana- mana karena ukurannya seukuran postcard; 2 praktis dalam membuat dan menggunakannya, sehingga
kapanpun peserta didik bisa belajar dengan baik menggunakan media ini; 3 gampang diingat karena flash card bergambar menarik perhatian, sehingga
merangsang otak untuk lebih lama mengingat pesan dalam flash card; 4 media ini juga menyenangkan, bahkan bisa digunakan dalam bentuk permainan
Peneliti menerapkan model Make a Match dengan media flash card untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas IVA SDN Bojong Salaman 02
Semarang. Alur pikir tersebut dapat digambarkan dalam bagan kerangka berfikir sebagai berikut :
KONDISI AWAL
1. Keterampilan guru
a. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa
b. Belum tepat dalam penggunaan media penggunaan media
c. Pembentukan kelompok belum tepat, karena belum bisa menumbuhkan rasa kerja sama
yang baik antar siswa 2.
Aktivitas siswa a.
Siswa cenderung mudah bosan b.
Belum terlibat aktif dan antusias dalam pembelajaran c.
Kerja sama antar siswa belum terlihat dalam pembelajaran 3.
Hasil belajar siswa Data hasil belajar menunjukkan, bahwa nilai masih dibawah KKM yaitu 62.
PELAKSANAAN TINDAKAN Langkah-langkah pembelajaran IPS melalui model
make a match dengan media flash card
1.
Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran mengamati
2.
Siswa dikelompokkan menjadi 2 kelompok, kelompok A dan kelompok B mengamati
3.
Guru membagikan flash card pertanyaan kepada kelompok A dan flash card jawaban kepada kelompok B mengamati, menanya
4.
Siswa mencari pasangan flash card sesuai pertanyaan dan jawabannya mengumpulkan informasi
5.
Siswa yang sudah mendapatkan pasangan berkumpul sesuai dengan pasangannya mengasosiasikan
6.
Presentasi pasangan flash card, siswa yang lain memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.mengkomunikasikan.
7.
Konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang presentasi mengkomunikasikan
Bagan 2.1 Alur Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan