Variabel Penelitian Instrumen Penelitian Metode Analisis Data

33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang membicarakan mengenai cara-cara yang ditempuh oleh seseorang yang akan mengadakan penelitian untuk suatu tujuan tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan metode penelitian adalah :

3.1 Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto, 2002 : 94 variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah peluang bisnis pada mata kuliah Pelengkap Busana pada mahasiswa Program Studi Teknologi Jasa dan Produksi S1 Konsentrasi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Angkatan 2006 dan Angkatan 2007.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 108 berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subyek. Populasi adalah totalitas semua hasil yang berupa nilai, pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya Sudjana, 2005 : 6. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi PKK Teknologi Jasa dan Produksi S1 Konsentresi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2006 dan Angkatan Tahun 2007 sejumlah 73 orang.

3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.2.1 Sampel Menurut Suharsimi Arikunto, 2002 : 112. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Teknologi Jasa dan Produksi S1 Konsentrasi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Angkatan 2006 dan 2007.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan atau untuk mengumpulkan data dari responden. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.3.1 Metode Angket atau Quesioner

Suharsimi Arikunto 2002 : 128, berpendapat bahwa angket atau quesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau tentang hal- hal yang diketahui. Angket sebagai metode utama untuk mengetahui pendapat dari mahasiswa Program Studi Teknologi Jasa dan Produksi S1 Konsentrasi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Angkatan 2006 dan Angkatan 2007 tentang peluang bisnis pada mata kuliah Pelengkap Busana dalam menambah pendapatan pribadi yang meliputi pemahaman bisnis, pemahaman tentang mata kuliah pelengkap busana, kemampuan pengidentifikasian peluang bisnis, indikator peluang bisnis pelengkap busana, hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan bisnis pelengkap busana.

3.3.2 Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Yaitu seluruh kegiatan yang bersifat mendokumentasikan atau mengabadikan dalam bentuk barang-barang tertulis maupun dalam bentuk gambar Suharsimi Arikunto, 2002 : 135. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan daftar mahasiswa Program Studi Teknologi Jasa dan Produksi S1 Tata busana angkatan 2006 dan 2007 sebagai responden penelitian.

3.3.3 Metode Observasi

Observasi disebut pula dengan pengamatan, yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap yang dapat disebut dengan pengamatan langsung Suharsimi Arikunto, 2002 : 133. Metode observasi ini digunakan untuk mengamati mahasiswa yang telah melakukan usaha dibidang pelengkap busana jenis, asal bahan, pemasaran.

3.4 Instrumen Penelitian

Sesuai dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, maka instrumen yang digunakan adalah angket atau quesioner. Angket atau quesioner ini dikembangkan dari kisi-kisi instrumen berikut : Tabel 3.1 Kisi – kisi instrumen Peluang Bisnis Pada Mata Kuliah Pelengkap Busana Variabel Sub Variabel Indikator Peluang bisnis pada mata kuliah pelengkap busana 1.Pemahaman bisnis 2.Pemahaman tentang mata kuliah pelengkap busana 3.Kemampuan pengidentifikasian peluang bisnis - Peluang bisnis - Deskripsi mata kuliah pelengkap busana - Tujuan mata kuliah pelengkap busana - Manfaat mata kuliah pelengkap busana - Menemukan gagasan dari diri sendiri - Menemukan gagasan dari pelanggan - Menemukan gagasan dari pasar 4.Peluang bisnis pelengkap busana 5. Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan bisnis pelengkap busana - Menemukan gagasan dari produk yang gagal - Menganalisis persoalan - Menganalisis situasi - Merumuskan wilayah yang tidak diketahui - Mensurvei pelanggan sasaran - Kesempatan - Keterampilan - Kreativitas - Keuntunganprofit - Permintaan - Merencanakan dan meneliti berbagai faktor dalam perencanaan bisnis pelengkap busana - Merealisasikan pendirian serta mengawasi proses berlangsungnya bisnis

3.5 Uji Instrumen Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket quesioner. Untuk mengetahui instrumen penelitian dapat digunakan maka perlu dilakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui valid tidaknya instrumen sebelum penelitian dilakukan. Instrumen yang baik harus memiliki kedua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Uji coba instrumen ini dilaksanakan pada mahasiswa Program Studi Teknologi Jasa dan Produksi D3 Tata Busana angkatan 2007 sejumlah 17 orang, ujicoba instrumen ini dilakukan di luar sampel tetapi memiliki karakteristik dan ciri yang sama dengan populasi yaitu telah menempuh mata kuliah Pelengkap Busana dengan bobot sks yang sama.

3.5.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2002 : 144 . Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan dalam variabel yang diteliti secara tepat. Rumus validitas r xy = Y - Y N X X N Y X XY N 2 2 2 2          Keterangan: r xy = koefisien korelasi X terhadap Y N = jumlah responden ∑X = jumlah skor butir ∑Y = jumlah skor total ∑X 2 = jumlah kuadrat skor butir ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total ∑XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total Berdasarkan hasil uji validitas instrumen dengan N = 15 diperoleh = 0,90194 lebih besar dari = 0,514 pada taraf signifikasi 5 karena maka dikatakan valid dan instrumen dapat digunakan sebagai penelitian. Perhitungan hasil uji instrumen terdapat pada lampiran

3.5.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2002 : 154 . Reabilitas adalah konsistensi atau keajengan. Suatu instrumen peneliti dikatakan mempunyai nilai reabilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Pada penelitian ini untuk mencari reabilitas instrumen, peneliti menggunakan rumus alpha, yaitu: r 11 =                  2 1 2 b 1 1 k k   Keterangan : r 11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal   b 2 = jumlah varian butir  1 2 = varian total Berdasarkan hasil uji instrumen dengan N = 15 diperoleh = 0,991 lebih besar daripada = 0,514 pada taraf signifikasi 5 karena maka dikatakan reliabel dan instrumen tersebut dapat digunakan sebagai penelitian. Perhitungan hasil uji instrumen terdapat pada lampiran.

3.6 Metode Analisis Data

Setelah pengumpulan data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah peneliti dapat memulai untuk menganalisa data. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: = x N n 100 Keterangan: n = Jumlah nilai skor yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai ideal Interval Skor Skor tertinggi = x 100 = x 100 = 100 Skor terendah = x 100 = x 100 = 25 Interval skor = = = 18,75 Hal tersebut selanjutnya disusun klasifikasi tentang besarnya peluang dari mata kuliah pelengkap busana untuk mendapat pendapatan pribadi. Klasifikasi tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Interval Skor Interval Klasifikasi 81,25 ≤ 100,00 62,50 ≤ 81,25 43,75 ≤ 62,50 25,00 ≤ ≤ 43,75 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Berdasarkan hasil penelitian 43 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOBSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA MAHASISWA TATA BUSANA UNNES

2 25 188

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI TEKNOLOGI BUSANA DENGAN PROSES MENJAHIT PADA MATA KULIAH MANAJEMEN BUSANA PRIA PROGRAM STUDI PKK, S1 KONSENTRASI TATA BUSANA DIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 13 154

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH PELENGKAP BUSANA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

3 19 228

ANALISIS KUALITAS PORTFOLIO TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA PKK FPTK UPI ANGKATAN 2007.

2 4 28

PENERAPAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN TEKSTIL PADA PEMILIHAN KAIN UNTUK PRAKTEK PEMBUATAN BUSANA PESTA : Penelitian Dilakukan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan Tahun 2005 - 2006 Yang Telah Mengikuti mata Kulia

0 0 60

PENERAPAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN TEKSTIL PADA PEMILIHAN KAIN UNTUK PRAKTEK PEMBUATAN BUSANA PESTA : Penelitian Dilakukan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan Tahun 2005 - 2006 Yang Telah Mengikuti mata Kulia

3 3 30

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR TENTANG MINAT BELAJAR MATA KULIAH TEORI PADA SEMESTER 5 PRODI PKK KONSENTRASI TATA BUSANA S1 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2006.

0 1 3

Hubungan antara Kemampuan Membaca Gambar model dengan Hasil Belajar mata kuliah Manajemen Busana Wanita I pada Mahasiswa Program studi PKK Konsentrasi Tata Busana Angkatan 2005/2006.

0 0 1

pembuatan pelengkap busana nila citra hayyuningartri

0 1 13

MAHASISWA TATA BUSANA DALAM MENGlKUTl KULIAH BUSANA PRlA PADA JURUSAN PKK FPTK IKlP PADANG

0 3 82