Tinjauan Mata Kuliah Pelengkap Busana

kreativitas bisnis, serta kita harus betul-betul memahami kebutuhan masyarakat konsumen. Syafrizal Helmi Situmorang, 2009 : 14. Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Langkah- langkah dalam penjaringan ide screening, dapat dilakukan dengan cara menciptakan produk baru yang berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan produksi secara mendalam, menafsir biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi http:www.artikelkewirausahaan.comsumberpotensial peluangsyarif2402912011. Peluang bisnis adalah menangkap setiap peluang yang ada dan memungkinkan untuk dijadikan suatu bentuk bisnis, misalnya adalah dari pengalaman atau hobi seseorang, serta dari keadaan-keadaan yang ada disekitar kita. Beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu : produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat, kerugian teknik harus rendah, bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya, pesaing tidak memiliki teknologi canggih, pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam memperhatikan posisi pasarnya sedangkan perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk barunya.

2.2 Tinjauan Mata Kuliah Pelengkap Busana

Mata kuliah Pelengkap Busana merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Jasa dan Produksi S1 Konsentrasi Tata Busana Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi pada semester 6 sebanyak 2 sks.Mata kuliah Pelengkap Busana meliputi 20 teori dan 80 praktek. Disamping fungsinya sebagai pendukung mata kuliah lain, juga memberikan pengetahuan praktis untuk mengelola suatu usaha serta memberikan wawasan mengenai cara menciptakan sebuah produk. Pelaksanaan perkuliahan Pelengkap Busana diampu oleh dua orang dosen, mahasiswa membuat suatu produk pelengkap busana sesuai materi ajar mata kuliah Pelengkap Busana. Mata kuliah Pelengkap Busana merupakan mata kuliah yang banyak menuntut keaktifan serta kreatifitas dari mahasiswa, sedangkan dosen lebih banyak berperan sebagai fasilitator. 2.2.1 Tujuan Pengajaran Mata Kuliah Pelengkap Busana Dalam kegiatan belajar mengajar dikenal dengan tujuan pembelajaran atau Tujuan Instruksional Khusus. Tujuan Pembelajaran harus menunjang dalam rangka mencapai tujuan belajar. Tujuan Pembelajaran ini merupakan hasil belajar bagi mahasiswa setelah melaksanakan proses belajar dibawah bimbingan dosen. Tujuan sebagai arah dari proses belajar mengajar pada hakekatnya setelah menerima atau menempuh pengalaman belajarnya Nana Sujana, 1992 : 21. Tujuan instruksional mata kuliah pelengkap busana adalah setelah menyelesaikan mata kuliah pelengkap busana, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dasar tentang pembuatan pelengkap busana berdasarkan asal bahan dan model sesuai kesempatan. 2.2.2 Manfaat Mata Kuliah Pelengkap Busana Mata kuliah Pelengkap Busana memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan membuat berbagai macam pelengkap busana disesuaikan dengan kesempatan dan jenis bahan dasarnya. 2.2.3 Deskripsi Perkuliahan Pelengkap Busana Mata kuliah Pelengkap Busana ini menyajikan pengetahuan dan keterampilan pembuatan pelengkap busana, jenis-jenis bahan pelengkap busana, pembuatan pelengkap busana berdasarkan asal bahan dan model sesuai kesempatan. 2.2.4 Organisasi Materi Mata Kuliah Pelengkap Busana Rangkaian Manik- Manik dan Bebatuan 1. Bros 2. Kalung 3. Giwang Bahan Dasar Kain 1. Topi 2. Tas 3. Selendang Bahan Dasar Tali Perpaduan dari bahan dasar manik- manik, payet, kain, kayu, kertas, tali 1. Tas 2. Penjepit rambut 3. Sabuk, dll 1. Payung 2. Kipas 3. Kerudung 4. Tas, dll 2.2.5 Strategi Perkuliahan Mata Kuliah Pelengkap Busana Perkuliahan dirancang menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, mengkaji buku dan gambar, praktek dan tugas. Mahasiswa diwajibkan selalu mengikuti perkembangan model-model pelengkap busana yang sedang berkembang, melalui masyarakat dan di masyarakat langsung http:www.google.commata kuliah pelengkap busanauchiyah achmad2009.

2.3 Pengidentifikasian Peluang Bisnis

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOBSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA MAHASISWA TATA BUSANA UNNES

2 25 188

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI TEKNOLOGI BUSANA DENGAN PROSES MENJAHIT PADA MATA KULIAH MANAJEMEN BUSANA PRIA PROGRAM STUDI PKK, S1 KONSENTRASI TATA BUSANA DIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 13 154

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH PELENGKAP BUSANA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

3 19 228

ANALISIS KUALITAS PORTFOLIO TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA PKK FPTK UPI ANGKATAN 2007.

2 4 28

PENERAPAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN TEKSTIL PADA PEMILIHAN KAIN UNTUK PRAKTEK PEMBUATAN BUSANA PESTA : Penelitian Dilakukan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan Tahun 2005 - 2006 Yang Telah Mengikuti mata Kulia

0 0 60

PENERAPAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN TEKSTIL PADA PEMILIHAN KAIN UNTUK PRAKTEK PEMBUATAN BUSANA PESTA : Penelitian Dilakukan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan Tahun 2005 - 2006 Yang Telah Mengikuti mata Kulia

3 3 30

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR TENTANG MINAT BELAJAR MATA KULIAH TEORI PADA SEMESTER 5 PRODI PKK KONSENTRASI TATA BUSANA S1 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2006.

0 1 3

Hubungan antara Kemampuan Membaca Gambar model dengan Hasil Belajar mata kuliah Manajemen Busana Wanita I pada Mahasiswa Program studi PKK Konsentrasi Tata Busana Angkatan 2005/2006.

0 0 1

pembuatan pelengkap busana nila citra hayyuningartri

0 1 13

MAHASISWA TATA BUSANA DALAM MENGlKUTl KULIAH BUSANA PRlA PADA JURUSAN PKK FPTK IKlP PADANG

0 3 82