Definisi Kandungan Hand Sanitizer

dengan atau tanpa antiseptik dan air Andrej dan Andreas, 2004; Juliantina dkk., 2008; Depkes RI, 2008.

2.1.4.4 Mekanisme Kerja

Bahan kimia yang mematikan bakteri disebut bakterisidal, sedangkan bahan kimia yang menghambat pertumbuhan disebut bakteriostatik. Bahan antimicrobial dapat bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah, namun bersifat bakterisidal pada konsentrasi tinggi World Health Organization, 2009. Dalam menghambat aktivitas mikroba, alkohol 60-90 berperan sebagai pendenaturasi dan pengkoagulasi protein, denaturasi dan koagulasi protein akan merusak enzim sehingga mikroba tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan akhirnya aktivitasnya terhenti World Health Organization, 2009; Todd et al., 2010. Alkohol efektif membunuh bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Sedangkan aktivitas triklosan diduga dengan cara mempengaruhi dinding sel mikroba sehingga integritas dinding sel bakteri terganggu yang dapat mengakibatkan sel tersebut mengalami lisis. Triklosan efektif untuk bakteri baik Gram positif ataupun Gram negatif, akan tetapi tidak efektif terhadap jamur Kim et al., 2015.

2.1.4.5 Cara Pemakaian

WHO membuat panduan cara memakai hand sanitizer yang memenuhi standar kesehatan dengan memaksimalkan area tangan yang dibersihkan. Langkah-langkahnya dapat dilihat dalam gambar 2 berikut. Gambar 2 . Cara Mencuci Tangan dengan Hand Sanitizer Sumber: World Health Organization, 2009 2.1.5 Sabun Cuci Tangan 2.1.5.1 Definisi Sabun adalah produk-produk pembersih batang, cair, lembar atau bubuk yang menurunkan tegangan permukaan sehingga membantu melepaskan kotoran, debris, dan mikroorganisme yang menempel sementara pada tangan Depkes RI, 2008. Sabun antiseptik adalah sabun dengan tambahan kandungan senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa Kementerian Kesehatan RI, 2014. Sabun biasa memerlukan gosokan untuk melepas mikroorganisme secara mekanik, sementara sabun antiseptik antimikroba selain melepas juga membunuh atau menghambat pertumbuhan dari hampir sebagian besar mikroorganisme Depkes RI, 2008.

2.1.5.2 Kandungan

Sabun cuci tangan cair antiseptik lebih sering digunakan sebagai bahan pencuci dan pembersih cair untuk mencuci tangan. Perbedaan antara sabun antiseptik dan sabun biasa adalah dari bahan kandungannya, sabun antiseptik mengandung zat antibakteri umum seperti triklosan yang memiliki daftar panjang akan resistensinya terhadap organisme tertentu Kementerian Kesehatan RI, 2014. Kandungan sabun cair antiseptik dapat dilihat di tabel 2 berikut.