Etika Penelitian METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA Aisyah S. 2011. Produksi Surfaktan Alkil Poliglikosida APG dan Aplikasinya Pada Sabun Cuci Tangan Cair [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Akim M. 2013. Efektivitas Hand Sanitizer Dibanding Mencuci Tangan Memakai Sabun Dalam Menjaga Kebersihan Tangan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012 [skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara. Al-zahrani SHM, Baghdadi AM. 2012. Evaluation of the efficiency of Non alcoholic-Hand Gel Sanitizers products as an antibacterial. Nature and Science. 106: 15 –20. Andrej T, Andreas F. 2004. Hand Hygiene: A Frequently Missed Lifesaving Opportunity During Patient Care. Mayo Clin Proc. 791: 109 –116. Burton M, Cobb E, Donachie P, Judah G, Curtis V, Schmidt W. 2001. The Effect of Handwashing with Water or Soap on Bacterial Contamination of Hands. Int J Environ Res Public Health. 81: 97-104. Dahlan MS. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial: Problematika Dan Pengendaliannya. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Data Rumah Sakit Online [internet] [Diakses tanggal 23 Mei 2016]. Tersedia dari: http:sirs.buk.depkes.go.idrsonlinedata_view. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Kebersihan Tangan Mempengaruhi Keselamatan Pasien [internet] [Diakses tanggal 11 Mei 2016]. Tersedia dari: http:www.depkes.go.iddevelopmentsitejknindex.html Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Desiyanto F, Djannah S. 2013. Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik Hand Sanitizer Terhadap Jumlah Angka Kuman. KESMAS. 72: 75 –82. Ducel G, Fabry J, Nicolle L. 2002. Prevention of hospital-acquired infections World Health Organization A practical guide 2nd ed. Geneva: World Health Organization Department of Communicable Disease, Surveillance and Response. Felix E, Clement A, Micheal O, Sonia I. 2015. Evaluation of the Comparative Activity of Alcohol-Based Hand Sanitizers and Toilet Soaps against some Bacterial Isolates. Global Journals Inc. 153: 1 –7. Foddai A, Grant I, Dean M. 2016. Efficacy of Instant Hand Sanitizers against Foodborne Pathogens Compared with Hand Washing with Soap and Water in Food Preparation Settings: A Systematic Review. J Food Prot. 796: 1040 – 1054. Grubbss J. 2008. The Effects of Triclosan Derivatives against the Growth of Staphylococcus aureus [tesis]. Liberty University. Indrawan DE. 2015. Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Pengguna Kateter yang Di Rawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung [skripsi]. Bandarlampung: Universitas Lampung. Irianto K. 2006. Mikrobiologi Jilid 2. Bandung: PT Yrama Widya. hlm 166. Jawetz, Melnick, Adelberg. 2012. Mikrobiologi Kedokteran 25th ed. Jakarta: EGC. Juliantina F, Triyana S. 2008. Perbandingan Angka Kuman pada Cuci Tangan dengan Beberapa Bahan Sebagai Standarisasi Kerja di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Logika. 51: 26 –31. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit ICU di Rumah Sakit. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1778MENKESSKXII2010. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Kim SA, Moon H, Lee K, Rhee SM. 2015. Bactericidal Effects of Triclosan in Soap Both In Vitro and In Vivo. J Antimicrob Chemother. 101093:1 –8.