Deskriptor Akustik Identifikasi, Klasifikasi dan Penentuan Deskriptor Utama dengan Metode Statistik

3.3 Deskriptor Akustik

Dengan Program ADA-2004 didapatkan 17 deskriptor akustik. Ke-17 deskriptor tersebut dianalisis dengan menggunakan Metode Statistik untuk melihat korelasi antara deskriptor dalam kelompok deskriptor masing-masing morfometrik, batimetrik atau energetik dan kaitannya satu sama lain secara menyeluruh Coetzee, 2000. Selanjutnya dengan menggunakan Metode Analisis Komponen Utama selanjutnya disingkat AKU ditentukan peran masing-masing deskriptor dalam pengelompokan kawanan ikan. Dengan menggunakan AKU maka variabel penciri dari sekelompok observasi dapat diketahui Santoso, 2006. Lebih lanjut Haralabous Georgakarakos 1996 mengemukakan bahwa dengan AKU dapat ditentukan variabel-variabel bebas deskriptor akustik yang berpengaruh dalam membedakan sekumpulan kawanan ikan.

3.4 Identifikasi, Klasifikasi dan Penentuan Deskriptor Utama dengan Metode Statistik

Analisis dengan Metode Statistik selain dilakukan untuk validasi silang, identifikasi dan klasifikasi kawanan ikan uji 56 kawanan, juga dilakukan untuk menentukan deskriptor utama. Identifikasi, klasifikasi dan penentuan deskriptor utama dilakukan dengan menggunakan Metode Analisis Gerombol selanjutnya disingkat AG dan Analisis Fungsi Diskriminan selanjutnya disingkat AFD Barange Hampton, 1997; Lu Lee, 1995. AG dilakukan untuk mengelompokkan observasi Santoso, 2006. Pengelompokan kawanan ikan yang memiliki kemiripan yang tinggi dilakukan berdasarkan indeks kesamaan atau ketidaksamaan. AFD dilakukan untuk mengetahui fungsi diskriminan dari variabel deskriptor yang secara signifikan membedakan antara grup, kelompok, atau kategori dari sekelompok observasi Santoso, 2006. AG dilakukan terhadap kelompok data uji dengan menggunakan kelompok data target sebagai data pembimbing. Dari AG dihasilkan kelompok data uji yang teridentifikasi. AFD dilakukan dengan cara mereduksi data dengan menggunakan Multy Analysis of Varians MANOVA. Dengan analisis MANOVA maka analisis ragam beberapa variabel dapat dilakukan secara sekaligus. AFD dilakukan setelah didapatkan hasil dari AG. Data kelompok kawanan ikan yang dihasilkan AG digunakan sebagai masukan dalam AFD. Dari analisis AFD dihasilkan fungsi- fungsi diskriminan yang berfungsi secara signifikan membedakan antar kelompok kawanan ikan. Fungsi diskriminan yang dimaksud adalah fungsi dari beberapa variabel diskriminan. Variabel-variabel ini yang selanjutnya disebut sebagai deskriptor utama. Hasil dari tahap ini adalah kawanan ikan terklasifikasi dan deskriptor utama. Analisis statistik dilakukan dengan Program Statistik SPSS 12.

3.5 Arsitektur JST