Kawanan dan gerombolan ikan pelagis

2.2 Ikan Pelagis

Ikan pelagis jika dilihat dari ukurannya, dapat dibedakan atas ikan pelagis besar dan kecil. Direktorat Jenderal Perikanan 1979 mengungkapkan bahwa ikan pelagis besar mempunyai ukuran 100-125cm ikan dewasa dimana yang termasuk didalamnya antara lain tuna Thunnus spp, cakalang Katsuwonus pelamis, tenggiri Scomberomorus spp, tongkol Euthynnus spp, setuhuk Xiphias spp, dan lemadang Coryphaena spp; sedangkan ikan pelagis kecil ukuran ikan dewasanya berkisar antara 5-50cm. Ikan pelagis kecil dikelompokkan kedalam 16 kelompok yang populasinya didominasi oleh 6 kelompok besar yaitu: ikan layang Decapterus spp, kembung Rastreligger, teri Stolephorus spp, Lemuru bali Sardinella Lemuru, dan jenis-jenis selar Selaroides spp, Alepes spp, dan Atale spp. Dilihat dari kemampuannya beruaya, ikan pelagis digolongkan sebagai ikan yang mempunyai kemampuan untuk beruaya secara bebas dalam bentuk kumpulan. Fr ĕon Misund 1999 mengemukakan bahwa ikan pelagis melakukkan ruaya antara lain untuk mencari makanan, memijah, menghindari pemangsa, dan menemukan pasangan untuk melakukan reproduksi. Dalam melakukan ruayanya ikan pelagis membentuk kumpulan teratur dengan pola-pola tertentu yang disebut kawanan ikan fish schooling atau kumpulan acak yang tidak membentuk pola-pola tertentu yang disebut gerombolan ikan fish shoaling.

2.2.1 Kawanan dan gerombolan ikan pelagis

Kawanan ikan dan gerombolan ikan adalah dua istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan ikan yang sedang beruaya bersama. Organisasi kumpulan ikan yang beruaya yang membentuk kawanan atau gerombolan ikan, dapat dijelaskan berdasarkan ukuran kawanan, densitas, serta posisi dan lokasi ikan di dalam kolom air Bahri Fr ĕon, 2000. Beberapa definisi tentang istilah kawanan dan gerombolan ikan dapat dilihat berikut ini: 1 Reid et al. 2000, kawanan ikan merupakan fenomena biologis yang dipengaruhi kondisi internal dan eksternal kumpulan ikan pada saat itu. 2 Breder Halpern 1946 yang diacu Fr ĕon Misund 1999, kawanan ikan adalah kumpulan ikan yang berenang dengan arah tertentu, pada ruang tertentu, dan berenang dengan kecepatan yang sama. 3 Radakov 1973, kawanan ikan adalah kumpulan ikan yang berenang bersama-sama. 4 Pitcher Parish 1982, kawanan ikan adalah kumpulan ikan yang berenang terpolarisasi dan tersinkronisasi. 5 Fr ĕon Misund 1999, gerombolan ikan adalah kumpulan ikan yang tersosialisasi yang tidak dipengaruhi oleh pola sinkronisasi dan polarisasi sedangkan kawanan ikan adalah kumpulan ikan dimana setiap individu dalam kumpulan itu berinteraksi secara sosial dengan melakukan sinkronisasi dan polarisasi dalam berenang dengan arah tertentu dengan jarak terdekat antara individu nearest neighbour distance yang tertentu. Dalam kawanan umumnya terdapat spesies ikan mayoritas sedangkan hal sebaliknya sangat jarang terlihat pada gerombolan ikan. 6 He 1989, kawanan ikan adalah bagian dari gerombolan ikan. Dari definisi diatas disimpulkan bahwa kawanan ikan fish school adalah kumpulan ikan yang beruaya yang membentuk pola-pola tertentu dan terorganisir dengan baik berdasarkan kecepatan, dan jarak antar individu dalam kumpulan tersebut, sedangkan gerombolan ikan adalah kumpulan ikan yang karena kebutuhannya melakukan sosialisasi antar individu tetapi tidak terorganisir sebagaimana layaknya sebuah kawanan ikan. Dalam kawanan umumnya terdapat spesies ikan mayoritas sedangkan hal sebaliknya tidak terlihat pada gerombolan ikan. Dalam disertasi ini, kumpulan ikan yang akan diteliti adalah kumpulan lemuru sardinella lemuru. Nugroho Sadatomo komunikasi pribadi, Juli 2005, mengemukakan bahwa kumpulan lemuru cenderung memiliki karakteristik kawanan ikan, lebih lanjut Wudianto 2001 Fauziyah 2005 mengemukakan bahwa Lemuru Bali beruaya dengan membentuk kawanan ikan. Karena itu dalam disertasi ini istilah yang akan digunakan selanjutnya adalah istilah kawanan ikan yang menggambarkan kumpulan lemuru. Gambar 10 Sardinella lemuru Bleeker, 1853 DKP. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, aplikasi JST untuk identifikasi kawanan ikan pelagis dilakukan berdasarkan nilai deskriptor akustik. Nilai deskriptor diambil dari citra akustik kawanan ikan target karenanya, karakteristik kawanan ikan target menjadi perlu diperhatikan. Beberapa sifat kawanan ikan yang teramati oleh peneliti sebelumnya antara lain; 1 Dilihat dari bentuk kawanannya, 70 kawanan ikan pelagis berbentuk oval, bulat, dan persegi, kawanan ikan pada lapisan dasar dan permukaan umumnya berbentuk pipih sedangkan pada kolom air berbentuk bulat dan oval Misund, 1993. 2 Dilihat dari kecepatan renangnya, semakin besar kawanan ikan semakin lambat pergerakannya Hara,1987, tetapi menurut Misund 1993 hal tersebut tidak berlaku untuk kawanan ikan capelin yang bergerak semakin cepat ketika kawanannya semakin besar. 3 Dilihat dari sebarannya, ikan pelagis bergerak dekat permukaan pada malam hari dan ke perairan agak dalam pada siang hari Laevastu Hayes, 1982. Sebagian ikan pelagis bergerak ke pantai pada malam hari dan ke tengah laut pada siang hari Fr ĕon et al., 1993. Jack Mackarel banyak dijumpai dekat permukaan pada musim dingin dan di tengah kolom air pada musim panas Williams Pullen, 1993. 4 Dilihat dari densitasnya, semakin besar volume kawanan ikan maka semakin besar densitasnya Misund, 1993. Densitas ikan pelagis dipengaruhi posisi vertikal thermoklin. Jika thermoklin semakin dekat permukaan maka kawanan ikan pelagis semakin tipis dan semakin tebal jika thermoklin bergerak kearah lapisan dasar Inakage Hirano, 1983. 5 Diperairan Laut Jawa dan Selat Makassar, secara vertikal kawanan ikan di Laut Jawa berbeda berdasarkan musim Nugroho et al., 1997, tetapi tidak terdapat perbedaan nyata tentang penyebaran densitas ikan pelagis di perairan Selat Makassar antara siang dan malam hari Pasaribu et al., 1997. Selanjutnya He 1989 mengemukakan bahwa kawanan ikan pelagis dapat dibedakan berdasarkan struktur structure, ukuran size, dan bentuk shape atau pola dari kawanan ikan.

2.2.2 Struktur kawanan ikan pelagis