biasanya api yang jatuh dari tajuk menimbulkan kebakaran permukaan. Api menjalar searah dengan angin, karena pengaruh angin ada pada tajuk yang
sudah besar.
2. Sumber Api
Menurut Saharjo 2003 dalam Suratmo et al 2003 sumber api dalam kebakaran hutan adalah faktor alam dan manusia.
1. Faktor alam a. Petir
Di beberapa negara seperti Amerika, Australia dan Kanada petir merupakan sumber apa yang paling potensial dan banyak merugikan.
Kondisi cuaca yang berbeda dan kering membuat prosesnya berjalan baik, karena setelah petir tidak diikuti oleh hujan. Untuk Indonesia
sendiri petir bukanlah penyebab kebakaran hutan, karena setelah petir berlangsung maka berikutnya yang terjadi adalah turunnya hujan.
b. Batubara Khusus untuk daerah Pulau Kalimantan, batubara semakin
populer dijadikan sebagai sumber api. Namun untuk membuat batubara tersebut menyala harus ada ”starting point” sebagai sumber
penyulutan, kalau tidak prosesnya akan lambat dan tidak sedahsyat yang dipikirkan orang. Akan sangat dipertanyakan keberadaannya jika
batubara tidak terdapat di hutan. c. Gesekan kayu
Dari hasil pengamatan di laboratorium menunjukan bahwa kebakaran hutan yang disebabkan oleh gesekan kayu tidak mungkin
terjadi. 2. Faktor manusia
a. Sengaja membakar Sebesar 99 penyebab kebakaran hutan di Indonesia adalah
berasal dari ulah menusia, entah itu sengaja membakar atau karena api lompat yang terjadi akibat kelalaian manusia pada saat penyiapan
lahan dengan mengunakan api.
b. Puntung rokok dan anti nyamuk padat Hasil penelitian di laboratorium dan uji lapangan menunjukan
bahwa puntung rokok dan obat nyamuk tidak bisa dianggap sebagai penyulut api di lapangan, meskipun kadar air bahan bakar sampai 5
dan serasah alang-alang sebagai medianya. Tetapi kalau puntung rokok disambung dengan botol yang berisi minyak tanah atau satu
bungkus korek api seperti yang sering ditemukan di lapangan, maka pernyataan tersebut menjadi benar.
c. Obor minyak tanah Belakangan ini obor minyak tanah sudah terang-terangan
digunakan sebagai sumber penyulut api di lapangan. d. Konflik sosial
Disebabkan oleh status kepemilikan lahan garapan, pekerja lapangan yang tidak pernah dibayar penuh upahnya, kontraktor
pelaksana memperdayai pekerja, dan hubungan yang tidak harmonis antara penduduk dengan pihak perusahaan.
e. Operasi pembalakan Disebabkan pembukaan lahan dengan menggunakan api yang
tidak terkontrol, api unggun, pembakaran sisa-sisa pohon atau cabang- cabang ranting, dan iseng motif yang tidak jelas.
B. Penyiapan Lahan