2. Cara Pengumpulan Data Pengamatan dan pengukuran dilakukan pada tegakan Acacia
crassicarpa di areal hutan tanaman PT. SBA Wood Industries dengan masing-
masing umur tanam, yaitu umur tanam 2 tahun, 2-2,5 tahun, dan lebih dari 2,5 tahun. Tegakan A. crassicarpa yang dijadikan objek penelitian sebelumnya
merupakan areal bekas terbakar tahun 2002 yang kemudian ditanami kembali replanting. Areal tersebut setelah terbakar ditumbuhi semak belukar dan
alang-alang dan sebelum ditanami kembali dengan jenis yang sama yaitu A. crassicarpa
dilakukan penyiapan lahan dengan cara manual dan
penyemprotan.
Luas areal yang terbakar tahun 2002 dan sudah ditanami kembali dengan jenis A. crassicarpa adalah 4552.48 Ha. Luas areal untuk umur tanam
kurang dari 2 tahun sebesar 1710.67 Ha, umur tanam 2-2,5 tahun sebesar 224.79 Ha, dan umur tanam lebih dari 2,5 tahun sebesar 598.02 Ha. Teknik
sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dengan Intensitas Sampling
0,02. Unit contoh yang digunakan berupa lingkaran berukuran 0,1 Ha atau dengan jari-jari 17,95 m. Banyaknya unit contoh yang
diambil pada setiap tahun tanam menggunakan alokasi sebanding propotional allocation
, dengan rumus : Dimana : n
h
= banyaknya unit contoh pada tahun tanam ke-h h = 1, 2, 3, .... N
h
= luas areal tahun tanam ke-h N = total luas areal yang diteliti
n = total unit contoh dari seluruh tahun tanam
Dari rumus tersebut diperoleh 9 plot contoh dengan rincian 3 plot contoh untuk tegakan A. Crassicarpa umur tanam kurang dari 2 tahun, 5 plot
contoh untuk umur tanam 2 – 2,5 tahun dan 1 plot untuk umur tanam lebih dari 2,5 tahun.
3. Pengambilan Data Lokasi Pohon
Data lokasi pohon terdiri dari posisi pohon azimuth dan jarak horizontal. Data ini diambil untuk membuat peta sebaran pohon dalam
unitplot contoh yang nantinya untuk menghasilkan pola penyebaran penyakit
n N
N n
h h
× =
busuk akar putih. Pengambilan data dilakukuan pada setiap pohon di dalam unit contohplot.
4. Pengamatan terhadap Penyakit Busuk Akar Putih, Pola Penyebaran, dan Serangannya