2. Persyaratan Tumbuh
Jenis Akasia ini dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan keasaman yang kuat tanah podsolik merah kuning dan pada tanah dengan drainase
tidak sempurna yang bisa tergenang pada musim hujan dan akan kering pada musim kemarau, misalnya pada daerah rawa Doran and Turnbull, 1997.
A. crassicarpa banyak dijumpai di daerah beriklim humid dan subhumid
yang mempunyai suhu maksimum rata-rata pada musim panas sebesar 32 – 34ºC, suhu minimum rata-rata pada musim dingin sebesar 12º C - 21ºC dan
suhu harian maksimum mencapai 32ºC. Kebanyakan daerah sebarannya adalah bebas kabut frost yang mempunyai selang rata-rata curah hujan
tahunan sebesar 1000 – 3500 mm Doran and Turnbull, 1997.
3. Kegunaan
A. crassicarpa dapat digunakan sebagai pelindung dan naungan, fiksasi
nitrogen udara dan perlindungan tanah dalam mencegah erosi. Kayunya dapat digunakan untuk kayu energi, baik kayu bakar maupun pembuatan arang dan
untuk kontroksi berat, meubel bahan baku pembuatan kapal, lantai, veneer dan pulp Doran and Turnbull, 1997.
A. crassicarpa juga dapat ditanam untuk mengontrol pertumbuhan gulma
yang merupakan spesies efektif untuk rehabilitasi lahan yang banyak ditumbuhi oleh L. Reuschel Hanum and Van der Maesen, 1997 dalam
Novita 2000.
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak dan Luas
Lokasi PT. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries SBAWI terletak di Teluk Pulai, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan
Komering Ilir, Propinsi Sumatera Selatan. Secara topografis dibatasi oleh : - Sebelah Utara : PT. Bumi Andalas Permai BAP dan ± 2 Km dari
arah laut Selat Bangka - Sebelah Selatan : Sungai Lebong Hitam
- Sebelah Timur : PT. Bumi Andalas Permai - Sebelah Barat : Sungai Lebong Hitam dan Sungai Lebon Desa
Lubuk Tapa berbatasan dengan PT. Bumi Mekar Hijau BMH dan PT. Bumi Andalas Permai BAP
Secara geografis dibatasi oleh : - Sebelah Utara : 02º 48 LS
- Sebelah Selatan : 03º 21 LS - Sebelah Timur : 105º 34 BT
- Sebelah Barat : 105º 56 BT Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 125Kpts-
II1998 tanggal 18 Februari 1998 PT. SBA Wood Industries mengelola areal berupa Hutan Tanaman Industri HTI seluas 40.000 Ha yang secara khusus
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri pulp dan kertas. Selanjutnya berdasarkan hasil tata batas temu gelang luas areal Hak Pengusahaan Hutan
HPH PT. SBA Wood Industries menjadi 147.885 Ha sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 67Kpts-II2001 tanggal 15 Maret 2001. Sebelumnya
PT. SBA Wood Industries berupa memperoleh HPH seluas 134.200 Ha di Kelompok Tanjung Koyan-Sei. Lumpur Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI
Propinsi Sumatera Selatan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 715Kpts-II1992 tanggal 15 Juli 1992.