Hasil Tangkapan Maksimum Lestari Maximum Sustainable Yield MSY Tingkat Pemanfaatan dan Tingkat Pengupayaan

Data CPUE digunakan untuk menduga perubahan yang terjadi dalam kelimpahan stok. Beberapa ukuran kelimpahan dan perubahan dan perubahan dalam kelimpahan cukup penting dalam banyak studi pendugaan stok. Untuk itu, mendapatkan data CPUE yang dapat dipercaya merupakan satu cara dari langkah-langkah dasar yang terpenting dalam studi pendugaan stok Gulland, 1983. Pengkajian stok berguna untuk memberikan saran tentang pemanfaatan yang optimum dalam sumber daya hayati perairan. Pemanfaatan sumber daya udang oleh nelayan merupakan salah satu aktifitas yang berpengaruh terhadap jumlah stok udang yang ada pada satu wilayah perairan. Pengaruh usaha penangkapan dapat terjadi apabila laju penangkapan telah melebihi daya dukung, maka ketersediaan udang pada musim berikutnya akan semakin menurun Sparre and Venema, 1999.

2.6 Hasil Tangkapan Maksimum Lestari Maximum Sustainable Yield MSY

Maximum Sustainable Yield atau hasil tangkapan maksimum lestari adalah besarnya jumlah stok sumberdaya udang tertinggi yang dapat ditangkap secara terus menerus dari potensi yang ada tanpa mempengaruhi kelestarian stok sumberdaya udang tersebut. Diketahuinya nilai MSY maka tingkat pemanfaatan suatu sumberdaya udang diharapkan tidak melebihi nilai MSY-nya agar kelestarian sumberdaya udang dapat tetap terjaga. Jumlah hasil tangkapan yang optimal perlu diketahui agar setiap usaha penangkapan tidak merugikan kelangsungan hidup sumberdaya udang di perairan Laut Arafura Astarini, 2001.

2.7 Tingkat Pemanfaatan dan Tingkat Pengupayaan

Menurut Dwiponggo 1982 vide Parerung 1996, tingkat pemanfaatan atau pengusahaan sumber daya perikanan dibagi menjadi empat macam, yaitu: 1 Pengusahaan yang rendah dimana hasil tangkapan hanya merupakan sebagian kecil dari potensinya. 2 Pengusahaan yang modern sedang, dimana hasil tangkapan sebagian yang nyata dari potensi namun penambahan upaya penangkapan namun penambahan upaya penangkapan masih memungkinkan. 3 Pengusahaan yang tinggi, dimana hasil tangkapan sudah mencapai sebesar potensinya, penambahan upaya pengangkapan tidak akan menambah hasil tangkapan. 4 Pengusahaan yang berlebih over fishing, dimana terjadi pengurangan dari stok karena penangkapan sehingga hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan akan jauh berkurang. Pengusahaan sumber daya perikanan agar dapat dimanfaatkan terus menerus secara maksimal dalam kurun waktu yang tak terbatas, maka laju kematian karena penangkapan tingkat pemanfaatan perlu dibatasi sampai pada suatu tingkat tertentu. Induk udang dalam jumlah tertentu harus disisakan dan diberi kesempatan untuk berkembang biak, sehingga mampu menghasilkan anakan dalam jumlah cukup untuk kelestarian. Suatu tingkat pemanfaatan yang optimal adalah tingkat pemanfaatan dimana jumlah yang ditangkap sebanding dengan tambahan jumlah kepadatan. 3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei-Juni 2005 di Departemen Kelautan dan Perikanan DKP dan perusahaan pukat udang PT. Nusantara Fisheries yang berkantor pusat di Jakarta. PT. Nusantara Fisheries merupakan perusahaan joint venture antara TNI-AL Indonesia dengan Mitsui Corp. ltd-Jepang yang mempunyai 2 kantor cabang di kota Kendari dan Ambon.

3.2 Metode Pengumpulan Data