II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Output
Output atau pendapatan nasional merupakan ukuran paling komprehensif dari tingkat aktivitas ekonomi suatu negara Lipsey, Courant, Purvis, dan Steiner,
1996. Salah satu ukuran yang lazim digunakan untuk output adalah Produk Domestik Bruto PDB. PDB dapat dilihat sebagai perekonomian total dari setiap
orang di dalam perekonomian atau sebagai pengeluaran total pada output barang dan jasa perekonomian Mankiw, 2000. Output ini dinyatakan dalam satuan mata
uang rupiah sebagai jumlah dari total keluaran barang dan jasa dikalikan dengan harga per unitnya. Jumlah total tersebut disebut sebagai output nominal, yang
dapat berubah karena perubahan baik jumlah fisik maupun perubahan harga terhadap periode dasarnya. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tersebut
karena perubahan fisik, maka nilai output diukur tidak pada harga sekarang tetapi pada harga yang berlaku pada periode dasar yang dipilih. Jumlah total ini disebut
sebagai output riil. Perubahan persentase dari output riil disebut sebagai pertumbuhan ekonomi.
2.2. Pengangguran
Penduduk dalam usia kerja disebut sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja terbagi menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja Dumairy, 1996.
Angkatan kerja ialah tenaga kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Bukan
angkatan kerja ialah tenaga kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan,
7
dan sedang tidak mencari pekerjaan; yakni orang-orang yang kegiatannya bersekolah pelajar, mahasiswa, mengurus rumah tangga, serta menerima
pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya pensiunan, penderita cacat yang dependen. Angkatan kerja dibedakan ke dalam
dua subkelompok, yaitu pekerja dan pengangguran. Pekerja ialah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan
memang sedang bekerja, serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja. Pengangguran ialah orang-orang
yang tidak mempunyai pekerjaan, yaitu orang yang tidak bekerja dan masih mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran diukur sebagai suatu persentase dari
angkatan kerja total yang tidak mempunyai pekerjaan terhadap seluruh angkatan kerja.
2.3. Hukum Okun