Uji Hipotesis Uji Stabilitas Parameter

22

3.2.3. Uji Hipotesis

Teori uji hipotesis mengembangkan prosedur untuk memutuskan apakah menolak atau menerima hipotesis nol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan pendekatan uji signifikansi, yaitu uji hipotesis koefisien regresi parsial Manurung, et. al., 2005. Pengujian signifikansi koefisien regresi parsial dengan uji statistik t adalah pengujian signifikansi parameter secara terpisah parsial. Uji hipotesis yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran memiliki hubungan negatif, yaitu dengan melihat parameter λ 1 . Parameter tersebut diduga bernilai negatif. Hipotesis nol yang diperlakukan yaitu bahwa kedua variabel tidak berhubungan negatif. Prosedur pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan tipe hipotesis ekor kiri atau left-tail. Kriteria uji: Hipotesis nol H : β s ≥ β Hipotesis alternatif H 1 : β s β Kaidah menolak hipotesis nol : Probability t-stat taraf nyata α Jumlah angkatan kerja dan jumlah pengangguran tahun sebelumnya diduga bernilai positif. Prosedur pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan tipe hipotesis ekor kanan atau right-tail. Kriteria uji: Hipotesis nol H : β s ≤ β Hipotesis alternatif H 1 : β s β 23 Kaidah menolak hipotesis nol : Probability t-stat taraf nyata α

3.2.4. Uji Stabilitas Parameter

Metode yang digunakan untuk menguji stabilitas parameter regresi adalah chow breakpoint test Gujarati, 1997. Dasar dari uji ini adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan hasil regresi atau perubahan struktural dari dua periode waktu, yaitu periode 1985-1996 dan periode 1997-2005. Langkah yang dilakukan yaitu dengan menghitung statistik F dengan formula: 2 2 1 k N N RSS k RSS RSS F P P T − + − = ..........................................................................3.12 dimana: RSS T = residual sum squares dari hasil regresi untuk periode 1986-2005, RSS P = residual sum squares dari hasil regresi untuk periode 1986-1996 ditambah residual sum squares dari hasil regresi untuk periode 1997- 2005, k = jumlah parameter, yaitu tiga, N 1 = jumlah observasi untuk periode 1986-1996, yaitu sebelas, N 2 = jumlah observasi untuk periode 1997-2005, yaitu sembilan. Asumsi yang digunakan yaitu tidak ada perubahan struktural akibat krisis ekonomi pada tahun 1997. Apabila nilai probabilitas dari statistik F lebih besar dari tingkat signifikansi α, maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa parameter stabil diterima. Kelemahan dari metode ini adalah tidak diketahuinya letak perbedaan dari hasil regresi pada kedua periode, apakah pada intersep atau pada koefisien parameter, bila hipotesis nol ditolak.

IV. GAMBARAN UMUM

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP DINAMIKA PENGANGGURAN DI INDONESIA DI INDONESIA

22 256 20

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

1 3 14

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

0 4 16

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,TINGKAT PENGANGGURAN, DAN PENDIDIKAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2011.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,TINGKAT PENGANGGURAN DAN PENDIDIKAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2011.

0 7 15

TAP.COM - PENGARUH INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP PERTUMBUHAN ... 1002 2156 1 SM

0 3 17

255080791 Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Indonesia

0 0 71

Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Lhokseumawe

0 0 10

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL, PENGANGGURAN, DAN TINGKAT KEMISKINAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA

0 0 16

PENGARUH TINGKAT UPAH DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MAKASSAR

1 1 91