54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji tentang Pemanfaatan Hasil Kajian Peninggalan Sejarah KPS Sejarah sebagai Media Pembelajaran
Sejarah adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive sampling, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekan makna dari pada generalisasi Sugiyono, 2010: 15. Bogdan dan Taylor 1986 menyebutkan sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada
latar dan individu tersebut secara holistic utuh, jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi
perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan Moleong, 2009: 4. Penelitian kualitatif berlatar belakang ilmiah dan sumber datanya
berkonteks natural ilmiah. Dalam metode ini, instrumen utama dalam
penelitian lebih mengutamakan proses untuk mencari makna dibalik perilaku yang diamati. Analisis data dalam penelitian kualitatif dan dilakukan secara induktif,
penafsirannya bersifat khusus iografik karena adanya batas yang ditentukan secara fokus. Dengan pendekatan inilah diharapkan bahwa pemanfaatan hasil dari
KPS sebagai media pembelajaran oleh mahasiswa prodi pendidikan sejarah angkatan 2011 dapat dideskripsikan secara lebih teliti dan mendalam.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Sedangkan sasaran
dari penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2011 Unnes dipilih karena angkatan 2011 dianggap paling sesuai dengan kajian yang diteliti.
Angkatan 2011 ini juga telah menempuh mata kuliah Kajian Peningalan Sejarah 1, 2 dan 3 serta mata kuliah PPL 1 dan 2. Pemilihan mahasiswa prodi pendidikan
sejarah sebagai sasaran penelitian karena mahasiswa terlibat langsung dalam perkuliahan KPS dari awal persiapan sampai pasca pelaksanaan KPS serta PPL
dimana mereka secara langsung melaksanakan praktik mengajar sejarah di kelas. Penelitian ini juga mengambil informan responden yaitu beberapa dosen
sejarah yang dianggap sering terlibat langsung dalam pelaksanaan perkuliahan lapangan KPS dan beberapa mahasiswa program studi pendidikan sejarah yang
sudah lulus mata kuliah KPS dan PPL. Dalam memilih informan responden, peneliti menggunakan teknik purposive sampling sampel bertujuan. Teknik
sampling disini adalah cara untuk mengambil sampel penelitian dengan menentukan informan responden yang dianggap mampu menjawab dan
memecahkan permasalahan yang peneliti ajukan. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik, sedangkan maksud dari
sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rangsangan dan teori yang muncul Moleong, 2009:224.
3.3. Latar Peneitian