Pembelajaran sejarah KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

tempat yang menjadi objek kajian, mungkin beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Pelaksanaan kegaitan KKL adalah dalam rangka mempelajari dan mengaplikasikan sesuatu dari beberapa mata kuliah, yang mana dalam satu kali kegiatan lapangan bisa digunakan untuk bermacam-macam ilmu dan dapat mencapai tujuan yang berbeda-beda, dari beberapa disiplin ilmu. Melalui pelaksanaan KKL pada proses belajar mengajar dasar mental mahasiswa yang meliputi dorongan dapat di bina dan dikembangkan seperti 2.5.1. Dorongan ingin tahu sense of curiosity 2.5.2. Dorongan minat sense of interest 2.5.3. Dorongan ingin membuktikan kenyataan sense of reality 2.5.4. Dorongan ingin menemukan sendiri gejala dilapangan sense of discovery Irawan, 2003:13.

2.6. Pembelajaran sejarah

2.6.1. Pengertian pembelajaran sejarah Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri karena siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya Hamalik, 2008:57. Widja 1989:109 mengemukakan pendapat sebagai berikut. “Pembelajaran sejarah merupakan aktifitas belajar yang di dalamnya mempelajari tentang peristiwa masa lampau dari generasi terdahulu, menemukan konsep-konsep atau ide-ide dasar dalam peristiwa masa lampau yang nantinya diharapkan bisa membekali diri siswa dalam menilai perkembangan masa kini dan waktu yang akan datang ”. Pembelajaran sejarah mempunyai peran fundamental dalam kaitannya dengan guna atau dari belajar sejarah, melalui pembelajaran sejarah dapat juga dilakukan penilaian moral saat ini sebagai ukuran menilai masa lampau. 2.6.2. Pembelajaran sejarah di sekolah Pembelajaran sejarah di sekolah merupakan salah satu pembelajaran yang harus dipelajari oleh siswa. Kochhar 2008:6 mengatakan sejarah meupakan cerita tentang perkembangan kesadaran manusia, baik dalam aspek indivisual maupun kolektif. Perkembangan dari zaman batu sampai zaman modern, perkembangan kesadaran negara kota Yunani, dan kebangsaan India, sistem pertanian komunal Israel, atauu proses penemuan identitas diri suatu bangsa. Mempelajari sejarah berarti mempelajari hubungan antara masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Meulen dalam Isjoni 2007: 40 mengatakan pembelajaran sejarah di sekolah bertujuan membangun kepribadian dan sikap mental anak didik, membangkitkan keinsyafan akan suatu dimensi fundamental dalam eksistensi umat manusia kontinuitas gerakan dan peralihan terus menerus dari lalu kearah masa depan, mengantarkan manusia ke kejuruan dan kebijaksanaan pada anak didik, dan menanamkan cinta bangsa dan sikap kemanusiaan. Maka mealui media, pembelajaran sejarah di sekolah dapat menumbuhkan semangat, antusias dan kreativitas siswa dalam mempelajari mata pelajaran sejarah yang tak kalah lebih menyenangkan dengan mata pelajaran yang lain.

2.7. Kerangka Berpikir