Objektivitas dan Keabsahan Data

dosen yang terlibat langsung dalam perkuliahan KPS. Wawancara ini terdiri dari tujuh dosen Jurusan Sejarah dan sepuluh mahasiswa pendidikan sejarah yang telah dikualifikasi berdasarkan pertimbangan. 3.6.3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan proses pengumpulan, pengadaan, pengelolaan dokumen-dokumen secara sistematis dan ilmiah, serta pendistribusian informasi kepada para informan. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih sesuai dengan tujuan fokus masalah. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dan penggunaan metode wawancara dan observasi. Penelitian ini, studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengumpulkan data melalui sumber-sumber tertulis misalnya dokumen- dokumen resmi, makalah-makalah penelitian dan buku-buku yang relevan dengan penelitian ini. Studi dokumentasi resmi yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan data melalui pencatatan atau data-data tertulis untuk memperoleh data mengenai Pemanfaatan Video Dokumenter Hasil Kajian Peninggalan Sejarah KPS sebagai Media Pembelajaran Sejarah: Studi Kasus dalam Pelaksanaan PPL pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FIS Unnes 2011.

3.7. Objektivitas dan Keabsahan Data

Pemeriksaan terhadap objektivitas dan keabsahan data merupakan salah satu bagian yang sangat penting di dalam penelitian kualitatif yaitu untuk mengetahui derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Apabila peneliti melaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat dan menggunakan teknik yang tepat, maka akan diperoleh hasil penelitian yang benar-benar dapat dapat dipertanggung jawabkan dari berbagai segi. Teknik yang digunakan untuk memeriksa objektivitas dan keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Menurut Moleong 2009: 330, triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Sugiyono 2010: 330 triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda Moleong, 2009: 330-331 hal ini dapat dicapai dengan jalan: 3.7.1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara 3.7.2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi 3.7.3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu 3.7.4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintah 3.7.5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Menurut Sugiyono 2010: 330 triangulasi sumber berarti peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda tetapi dengan teknik yang sama. Teknik pengujian ini dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh pada waktu dan alat yang berbeda. Data diambil dari beberapa sumber, seperti mahasiswa, dosen, dan RPP dari mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2011 untuk mengetahui pemanfaatan hasil KPS sebagai media pembelajaran oleh mahasiswa pendidikan sejarah. Moleong 2009: 330 menyatakan bahwa triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Triangulasi sumber pada penelitian ini dapat dicapai dengan jalan 1 Peneliti membandingkan data hasil pengamatan peneliti yang didapat dari observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti melalui observasi partisipatif dimana peneliti terlibat langsung didalamnya dengan hasil wawancara dosen dan mahasiswa. 2 Peneliti membandingkan hasil wawancara dosen dengan hasil wawancara mahasiswa. 3 Peneliti membandingkan apa yang dikatakan informan saat wawancara dengan RPP yang dibuat ketika PPL. 4 Peneliti membandingkan hasil wawancara mahasiswa dengan mahasiswa lainnya serta dosen dengan dosen lainnya. Berikut peneliti sajikan skema atau bagan mengenai pelaksanaan triangulasi sumber seperti dibawah ini: Gambar 2. Triangulasi “sumber” Pengumpulan data Satu teknik pengumpulan data dari bermacam-macam sumber data A, B, C. Sugiyono, 2010: 331 Peneliti melakukan wawancara dengan informan A, kemudian wawancara dengan informan B dan C dengan item pertanyaan yang sama. Dengan demikian akan diperoleh data yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan data di lapangan.

3.8. Prosedur Penelitian