Kegiatan Ekstrakurikuler Tinjauan Pustaka

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Kegiatan Ekstrakurikuler

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mendefinisikan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah agar lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dalam kurikulum Depdikbud 1987. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, berupa kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler Depdiknas 2001. Ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum Poerwadarminto 2002. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pilihan Arikunto 2002 yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran dan kurikulum untuk menumbuhkembangkan potensi SDM yang dimiliki peserta didik, baik berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang didapatkannya. Kegiatan ekstrakurikuler dalam pengertian khusus yaitu untuk membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan yang wajib maupun pilihan Depag RI 2004. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan diluar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah untuk menampung serta mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik dalam berbagai bidang sehingga dapat menambah pengalaman belajar, membentuk kepribadian yang mampu menghadapi permasalahan di masyarakat dan perkembangan zaman. Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan 1987 yaitu: 1 meningkatkan pengetahuan siswa dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik, 2 mengembangkan bakat serta minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya yang positif, dan 3 mampu mengetahui, mengenal, serta membedakan hubungan antara satu mata pelajaran dengan lainnya. Tujuan kegiatan dalam ekstrakurikuler dijelaskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1995, sebagai berikut. a Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran. b Menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat rohani dan jasmani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta memilki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. c Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.

2. Kelompok Ilmiah Remaja KIR