Bulan-bulan basah 100mmbulan yang merupakan musim penghujan teradi hampir sepanjang tahun sedangkan bulan kering tidak sampai dibawah 60
mmbulan. Suhu udara rata-rata tahunan berkisar antara 26 Celcius-28
Celcius, kelembaban udara rata-rata 85 - 95.
4.6. Kondisi Vegetasi Hutan
Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat sebagian besar merupakan Hutan Produksi Terbatas HPT yang memiliki tipe Hutan Hujan
Tropika Basah Low land tropical rain forest didominasi oleh famili Dipterocarpaceae dengan komposisi jenis secara keseluruhan adalah sebagai
berikut : sumber : Data Litbang PT. Suka Jaya Makmur a.
60 Dipterocarpaceae yang terdiri dari 44,58 jenis Meranti Shorea, spp., 2,45 Keruing Dipterocarpaceae spp, 1,40 kapur Dryobalanops
spp., dan 11,57 BangkiraiBengkirai Shorea leavifolia. b.
30,14 non Dipterocarpaceae yang terdiri dari Nyatoh Palaqium spp, Jelutung Dyera costulata dan Medang Litsea Firma Hook.f..
c. 6 jenis pisang-pisangan Mizzetia spp,
Perupuk Lophopetalum
Malaccencis dan Benuang Octomeles sumatrana. Di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat terdapat
kelompok flora dan fauna yang dilindungi. Untuk kelompok flora antara lain adalah Tengkawang Shorea stenoptera, Ulin Eusideroxylon zwageri, dan
Jelutung Dyera costulata serta jenis buah-buahan. Sedangkan kelompok fauna yang dilindungi antara lain adalah Beruang Madu Helarctus malayanus, Owa
Hillobates spp, Rusa Cervus spp dan Burung Rangkong Bucherostidae spp. Tipe hutan di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat
termasuk dalam tipe hutan hujan tropika Low land tropical rain forest. Dari tipe hutan tersebut sebaran jenisnya untuk jenis komersial didominasi oleh kelompok
kayu meranti Dipterocarpaceae yang terdiri dari : Meranti Shorea spp, Kapur Dryobalanops spp, Mersawa Anisoptera spp, Melapi Shorea spp, Bengkirai
shorea leavifolia, dan Keruing Dipterocarpus spp. Kelompok Non
Dipterocarpaceae yang terdiri dari : Nyatoh Palaqium spp, Durian Burung Durio spp, Geronggang Cratoxilon celebious, Jelutung Dyera spp, Resak
Vatica spp,. Kelompok kayu Rimba Campuran yang terdiri dari : Benuang Octomeles malaccensis, Bintangur Callopylum spp, Medang Litsea firma
Hook.f., Kempas Koompassia malaccensis, Ubar Dillenia pulchella, Kulim Scorodocarpus spp, Kumpang, Sawang, Pulai Alstonia spp., dan kelompok
kayu indah yang terdiri dari : Ulin Eusideroxylon zwageri, Rengas Gluta renghas, dan Sindur Sindora spp. PT. SJM 2004
4.7. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat
Penduduk desa yang berbeda disekitar IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur hampir seluruhnya merupakan Etnis Dayak yang berdomisili di wilayah IUPHHK
PT. Suka Jaya Makmur adalah Dayak Kapus Laman Tawa, Dayak Laman Tuha dan Dayak Keluas. Mayoritas agama yang dipeluk oleh penduduk desa adalah
Agama Khatolik. Kedua terbesar adalah agama Kristen Protestan dan sisanya pemeluk agama Islam dan agama lainnya. Sumber Data Litbang PT. Suka Jaya
Makmur. Pada umumnya mata pencaharian penduduk desa disekitar IUPHHK PT.
Suka Jaya Makmur mayoritas adalah petani tradisional yang lebih dikenal sebagai peladang berpindah. Selain berladang, sebagian penduduk desa juga mempunyai
aktifitas di kebun karet, sawah dan mengumpulkan biji Tengkawang pada musim buah. PT. SJM 2004.
4.8. Aksesibilitas
Areal unit hutan produksi PT. Suka Jaya Makmur memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi. Untuk menuju areal tersebut dapat melalui dua macam
rute, yaitu : Sumber Data Litbang PT. Suka Jaya Makmur a. Jalan darat yang melalui ruas jalan Ketapang – Sinduk 60 km. Sinduk – Desa
Sei Kelly 61 km, dan desa Sei Kelly-Base Camp 38 km. Sebagian besar keadaan jalan darat tersebut dapat dilalui kendaraan pada musim kemarau.
b. Jalan air melalui Sungai Pawan antara Ketapang – Log Pond di Desa Sei Kelly + 3 jam dengan speed boat dan jalan darat antara Log Pond – Base Camp 38
km.
Untuk mencapai ke setiap bagian hutan dapat melalui jalan darat berupa jalan pengerasan yang keadaannya sangat baik. Di dalam areal hutan banyak
terdapat jalan-jalan pengerasan dan jalan tanah, dalam rencananya akan dikembangkan menjadi jalan cabang maupun jalan batas petak.
Untuk menuju Ketapang lewat udara dapat melalui Lapangan Udara Rahardi Oesman. Lapangan udara tersebut dapat didarati pesawat jenis Twin Otter dari
Pontianak, Jakarta dan Semarang. Hubungan udara antara Ketapang dengan Pontianak dilaksanakan oleh perusahaan penerbangan Deraya dan Dirgantara Air
Sevice DAS dengan frekuensi penerbangan dua kali sehari dalam seminggu. Sedangkan dari Jakarta dan Semarang, hubungan udara tersebut hanya dilayani
oleh Merpati Nusantara Airways MNA dengan frekuensi tiga kali seminggu.