Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat

2010. PT. Erna Djuliawati 2010 dan PT. BFI 2010 mencatakan riap diameter tanaman masing-masing sebesar 1,22 mtahun dan 1,43 mtahun, nilai tersebut masih dalam kisaran nilai hasil penelitian ini. Pertumbuhan Shorea spp dilaporkan oleh Otasamo dan Adjers 1996 di Kalimantan Selatan menunjukan pertumbuhan yang lambat, disebabkan oleh kondisi iklim mikro yang tidak baik pada tapak penanaman, yaitu paparan langsung pada sinar matahari dan suhu udara yang tinggi pada permukaan tanah. Besarnya intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman berkaitan erat dengan in- tensitas keterbukaan tajuk. Pemberian naungan pada tanaman baik secara alami maupun buatan, akan berarti mengurangi intensitas cahaya yang diterima oleh ta- naman tersebut, hal ini akan mempengruhi pertumbuhan maupun hasil tanaman. Daubenmire 1962. Peranan naungan disamping mengurangi kecepatan angin dan laju transpirasi, juga mengurangi laju evaporasi air permukaan tanah karena daya evaporasi udara yang menurun. Tetapi pada sisi yang berbeda, adanya naungan dapat menimbulkan kompetisi dalam pengambilan air dan nutrisi Daubenmire, 1967. Tanaman S. leprosula sampai umur 5 tahun mempunyai trend pertumbuhan tinggi yang meningkat. Gambar 7 menyajikan grafik pertumbuhan tinggi tanaman S. leprosula pada jalur tanam dalam silvikulur TPTII. kurva pertumbuhan tinggi tersebut merupakan bentuk awal kurva pertumbuhan tanaman pada umumnya, atau biasa disebut dengan kurva pertumbuhan tanaman pada tahap 1 dari 3 tahapan pertumbuhan Gambar 3. Kurva ini masih berbentuk logaritmix. Pada kurva pertumbuhan tanaman tahap 1 terdapat hubungan yang positif antara umur dengan tinggi. Tinggi akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya umur tanaman.

5.1.4. Model Pertumbuhan Tanaman Meranti merah S. leprosula

Pertumbuhan tanaman S. leprosula pada Jalur Tanam diprediksi dengan membuat regresi antara umur dengan diameter. Model Pertumbuhan tanaman S. leprosula pada Jalur Tanam dalam silvikultur TPTII mengikuti persamaan sebagai berikut :