Analisis data Tanah Potensi Produksi Tanaman TPTII dan Tegakan Sisa

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Pertumbuhan Tanaman Meranti Merah Shorea leprosula pada Jalur Tanam.

Sistem silvikultur TPTII mempunyai dua lokasi pengelolaan, yaitu Jalur Tanam dengan sistem tebang habis permudaan buatan dan Jalur Antara dengan sistem tebang pilih. Jalur Tanam dibuat dengan lebar 3 m dan jarak tanam dalam jalur ditetapkan 2,5 m. Penanaman dalam jalur ini bertujuan agar tanaman S. leprosula mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya disamping mempermudah aspek pengawasan dan pemantauan. Hutan alam yang lebat dan rapat menyebabkan sinar matahari sangat sedikit tersedia bagi pertumbuhan anakan. Karenanya diperlukan pembukaan tajuk pohon agar sinar matahari dapat mencapai lantai hutan dan memacu pertumbuhan anakan. Penelitian mengungkapkan bahwa pertumbuhan tanaman Meranti memerlukan sinar matahari secara bertahap dan akan terganggu pertumbuhannya apabila kekurangan sinar Soekotjo 2009. Pertumbuhan tanaman adalah suatu proses yang dilalui oleh tanaman untuk meningkatkan ukurannya tinggi dan diameter dengan menggunakan faktor- faktor lingkungan yang dibutuhkan. Mengetahui pertumbuhan diameter dan ting- gi tanaman merupakan salah satu faktor penting menentukan keberhasilan penga- turan kelestarian hasil. Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik diperlukan pemilihan jenis yang tepat, modifikasi tempat tumbuh dan pemeliharaan yang in- tensif sehingga pertumbuhan tanaman dapat ditingkatkan untuk diterapkan pada kegiatan penanaman dalam rangka silvikultur intensif. Pertumbuhan suatu tanaman merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor genetik dan lingkungannya. Keduanya mengendalikan mekanisme tumbuh yang dinyatakan dalam kegiatan fisiologis. Berapa jauh tanggap fisiologis ini terhadap faktor-faktor lain sangat ditentukan oleh derajat toleransi tanaman bersifat genetik Kramer dan Kozlowski, 1960. Tanaman akan menunjukkan pertumbuhan yang baik apabila tanaman tersebut mampu beradaptasi yang sempurna di tempat tum- buhnya.