Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan terhadap rendemen dan beberapa parameter kualitas minyak kelapa murni, maka rendemen minyak kelapa murni dari hasil variasi kecepatan dan lama sentrifugasi tertinggi diperoleh dari kecepatan dan la- ma sentrifugasi 7000 rpm selama 15 menit yaitu 38,23. Minyak kelapa murni yang dibuat dengan kecepatan dan lama sentrifugasi yang bervariasi mempengaruhi kualitas minyak kelapa murni yang dihasilkan, yaitu dengan bertambahnya kecepatan dan lama sentifugasi maka kadar air se- makin besar. Dengan bertambahnya kecepatan dan lama sentrifugasi minyak ke- lapa murni, maka bertambah pula berat jenisnnya. Dengan bertambahnya ke- cepatan dan lama sentrifugasipembuatan minyak kelapa murni, berarti kandungan asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak juga bertambah banyak. Minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sen- trifugasi 7000 rpm;5 menit, 7000 rpm;10 menit, 7000 rpm;15 menit, 8500 rpm;5 menit, 8500 rpm;10 menit, 8500 rpm;15 menit mempunyai angka peroksida 0, yang berarti tidak terdapat peroksida dalam minyak tersebut. Sedangkan, minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi 10000 rpm;5 menit, 10000 rpm;10menit, 10000 rpm;15 menit yaitu mempunyai angka peroksida 0,3667 mg ekkg, 0,3668 mg ekkg, 0,3668 mg ekkg. Hal ini dikare- nakan adanya panas dari alat sentrifugasi saat pengolahan dan Lebih banyak kon- Universitas Sumatera Utara 51 DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2011. Minyak Kelapa Murni: Harapan Nilai Tambah yang Menjan- jikan . http:www. i.netcgbinberitafullnews.cgi?newsid1084849009,34512 Baswardojo, Dody. 2008. Seluk Beluk Pembuatan Kelapa Dan Vico. Articles. Hal. 4‐5 Darmoyuwono, W. 2006. Gaya Hidup Sehat Dengan Virgin Coconut Oil. Jakar- ta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Hal. 43, 46, 47 Dede., Yuni, H., Zainal, G., 2005. Bebas Segala Penyakit Dengan VCO. Kesehatan Keluarga. Cetakan Kedua. Jakarta: Puspa Swara. Hal. 12 Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi ke III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 749 Ditjen POM, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi ke IV. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 1218 Enig, G.M., 2001. Coconut: In Support of Good Health in the 21st Century. USA. Pp. 3 Enig, G.M., 2004. Health and nutritional benefits from coconut oil and its ad- vantages over competing oils . Indian Coconut Journal. Pp. 3 Hairi, M. 2010. Pengaruh Umur Buah Nanas dan Konsentrasi Ekstrak Bromelin Terhadap Pembuatan Coconut Oil dari Buah Kelapa Typical Cocos nu- cifera L. . Malang: Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Hal. 19 Handayani, H.E. 2007. Pengaruh Pemberian Papain Kasar pada Metode Pemancingan Terhadap Kualitas Produksi Minyak Kelapa Murni . Ma- lang: Skripsi Progam Studi pendidikan Biologi Jurusan Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam UMM. Hal. 12 Hartin, R dan Surtami. 2005. Taklukan Penyakit Dengan VCO Virgin Coconut Oil . Seri Agrisehat. Cetakan Ketiga. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 1, 6, 19-21 Haryani, Sri. 2006. Pengaruh Waktu Pengadukan Terhadap Kualitas Virgin Co- conut Oil VCO. Semarang: Skripsi FMIPA UNNES. Hal. 1-2 Ginting, M dan Herlina 2002. Lemak dan Minyak. Medan: Fakultas Teknik, Ju- rusan Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara. Hal 76, 78 Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI- Press. Hal. 152 Universitas Sumatera Utara 52 Leta, 2009. Penerapan Bioteknologi dalam Ekstraksi Minyak Kelapa Dengan Menggunakan Khamir Roti Saccharomyces cerevisiae . Jrnal Matemat- ika, Sains dan Teknologi. Majene: Universitas Terbuka UPBJJ. Hal. 84 Manuhara, J.G., Ariviani, S., Andriani M., 2004. Pengaruh Variasi Perlakuan Enzimatis Terhadap Rendemen dan Mutu Virgin Coconut Oil . Jurnal Kimia dan Teknolgi. UNS. Hal. 182, 183, 185 MAPI. 2006. Teknologi Proses Pengolahan Minyak Kelapa. Teknologi Minyak Kelapa. www.dekindo.comcontent...Proses_Pengolahan_Minyak_Kelapa.pdf. Hal. 3 Novarianto, H., Steivia, K., dan Lay, A. 2004. Teknologi Pengelolahan Minyak Murni Dengan Metode Pemanasan Bertahap dan Pengembangaanya . Ma- nado. Balai Penelitian Kelapa dan Palma Lain. Hal. 216 Perkins, E.G. 1999. Analysis of Fats, Oil and Derivatives. AOCS Press. Illionis. Pp. 154 Prayugo, S dan Bambang, S. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Seri Agritekno. Cetakan Kedua. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 12 Rindengan, B dan Novarianto, H. 2005. Pembuatan Dan Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni . Seri Agritekno. Cetakan Keempat. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 22-23 SNI 2008. Standarisasi Nasional Indonesia. bbihp.go.idindex.php Silalahi, J. 2004. Fats and Oil Modification and Subtitution. Lectur Notes. Me- dan: University Of Sumatera Utara. Hal. 19 Silalahi, J dan Nurbaya, S. 2011. Minyak Kelapa dan Minyak Kelapa Sawit Didalam Makanan Serta Implikasinya Terhadap Kesehatan . Presented at the Seminar Workshop Pharmacy Update 3. Medan: Departemen Kimia Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hal. 2 Suryanto, D., Nasution, K.S., Yurnaliza, 2005. Potensi Isolat dari Kepiting Batu untuk Menghasilkan Minyak Kelapa Secara Fermentasi . Jurnal Mikrobio- logi Indonesia. Medan: Jurusan Biologi FMIFA Universitas Sumatera Utara. Hal. 15 Wardani, I. 2007. Uji Kualitas VCO Berdasarkan Cara Pembuatan dari Proses Pengadukan tanpa Pemancingan dan Prosese Pengadukan dengan Pep- mancingan . Semarang: Skripsi FMIPA UNNES. Hal. 1-9, 12 Universitas Sumatera Utara 53 White, B. 2009. Dietary Fatty Acid American Family Physician. 804. Pp. 345- 350 Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Ja- karta. Hal. 45-56 Young, C., 2001. Coconut Oil Increases Beneficial Properties in Human Breast Milk . Pp. 1 Universitas Sumatera Utara 50 tak dengan oksigen dalam udara. Semakin tinggi kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap minyak kelapa murni maka akan lebih mudah teroksidasi.

5.2 Saran