Lemak dan Minyak Asam Lemak

20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak adalah suatu trigliserida atau triasilgliserol. Perbedaan antara minyak dan lemak, adalah pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak berbentuk cair. Lemak tersusun oleh asam lemak jenuh, sedangkan minyak tersusun oleh asam lemak tak jenuh. Dalam proses pembentukannya, le- mak dan minyak yang biasa disebut dengan trigliserida, merupakan hasil dari proses kondensasi dan esterifikasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak umumnya ketiga asam lemak berbeda-beda yang membentuk satu mole- kul trigliserida dan tiga molekul air Ginting dan Herlina, 2002. O H 2 C-OH O H2C – O – C – R1 O HC-OH + 3R-C-OH HC – O – C – R2 + 3 H 2 O O H 2 C-OH H2C – O – C – R3 Gliserol asam lemak trigliserida air Jika R1=R2=R3 maka gliserida yang terbentuk adalah trigliserida seder- hana simple triglyceride dan jika berbeda disebut trigliserida campuran mixed triglyceride . Apabila satu molekul gliserol hanya mengikat satu molekul asam lemak, makanya hasilnya disebut monogliserida dan bila dua asam lemak disebut trigliserida. Trigliserida sederhana adalah senyawa yang terdiri dari ester organik Universitas Sumatera Utara 21 dimana terdapat satu jenis asam lemak yang teresterifikasi dengan gliserol. mas- ing-masing atom karbon pada molekul gliserol ini diberi penomoran yakni 1-, 2-, 3- atau α, β, dan α ’ . Apabila stuktur gliserol hanya mengandung dua gugus hi- droksil, maka dua asam lemak dapat diesterifikasikan pada posisi ini. Gugus hi- droksil yang terletak ditengah atau pada posisi kedua disebut juga sn-2 sedangkan alkohol primer umumnya disebut sn-1 dan sn-3 Perkins, 1991. Lemak yang secara alami banyak mengandung berbagai asam lemak yang meliputi asam lemak dengan jumlah atom karbon 2-40 tetapi yang paling dominan adalah C 18 dan C 20 Winarno, 1992.

2.2 Asam Lemak

Asam lemak adalah asam monokarboksilat rantai lurus tanpa cabang yang mengandung atom karbon genap mulai dari C-4, tetapi yang paling banyak adalah C-16 dan C-18. Asam lemak dapat dikelompokan berdasarakan panjang rantai, ada tidaknya ikatan rangkap dan isomer trans-cis. Asam lemak berdasarkan panjang rantai meliputi asam lemak rantai pendek short chain fatty acids, SCFA yang mengandung jumlah at- om karbon C-4 sampai C-8, asam lemak rantai sedang medium chain fatty acids, MCFA mengandung atom karbon C-10 dan C-12, dan asam lemak rantai panjang long chain fatty acids , LCFA mengandung jumlah atom karbon C-14 atau lebih White, 2009. Berdasarkan jumlah ikatan rangkapa asam lemak terdiri dari asam lemak jenuh dapat dibagi tiga golongan, asam lemak jenuh saturated fatty acid; SFA karena tidak mempunyai ikatan rangkap, asam lemak tak jenuh tunggal mono unsaturated fatty acids; MUFA hanya memiliki satu ikatan ranggkap dan asam lemak tak jenuh jamak polyun- saturated fatty acids , PUFA memiliki lebih dari satu ikatan ranggkap White, 2009 . Komposisi asam lemak dari beberapa minyak nabati yang penting dapat dilihat pada Tabel 2.1 Silalahi, 2004. Universitas Sumatera Utara 22 Tabel 2.1. Komposisi asam lemak dari beberapa minyak nabati yang penting Asam lemak Minyak jagung Minyak kelapa sawit Minyak kelapa murni Asam kaproat - - Asam kaprilat - - 7,6 Asam kaprat - - 7,3 Asam laurat - 0,1 48,2 Asam miristat - 1,2 16,6 Asam palmitat 11,5 46,8 8,0 Asam palmitoleat - - 1,0 Asam stearat 2,2 3,8 3,3 Asam oleat 26,6 37,8 5,0 Asam linoleat 58,7 10,0 2,5 Asam linolenat 0,8 - - Asam arakidat 0,2 0,2 0,2

2.3 Minyak Kelapa