Definisi Elektrokardiogram Sadapan- Sadapan EKG

Gambar 1. Sistem konduksi jantung Sumber: Majid, 2005. Secara spontan masing-masing sistem konduksi ini akan menghasilkan rangsangan pada bagian miokard. Dari sistem konduksi ini, SA node menghasilkan rangsangan paling cepat, depolarisasi menyebar dari SA node ke bagian lain sebelum bagian lain menghasilkan rangsangan. Hal itu yang menyebabkan SA node disebut sebagai cardiac pacemaker primary pacemaker normal, kecepatannya menentukan besar denyut jantung. Rangsangan dari SA node kemudian berjalan melalui AV node, berlanjut ke bundle of His kiri dan kanan dan melalui cabang-cabang ini akan disampaikan ke sistem purkinje sampai ke otot ventrikel. Untuk mengetahui tentang denyut jantung dan aliran konduksi jantung ini dapat diketahui melalui EKG Majid, 2005. EKG merupakan rekaman aktivitas listrik jantung, dan melalui penyimpangan-penyimpangan pada pola listrik normal ini kita bisa menegakkan diagnosis dari berbagai macam penyakit jantung Thaler, 2009.

2.5 Elektrokardiogram

2.5.1. Definisi Elektrokardiogram

Elektrokardiogram EKG = ECG adalah aktivitas listrik yang dicatat dari permukaan tubuh memberikan penjumlahan vektor potensial aksi yang direkam dari berbagai arah dari serabut otot jantung. EKG dapat memberikan informasi tentang denyut jantung, aliran konduksi, eksitabilitas jantung, refraktori jantung dan sebagian kelainan anatomi. EKG tidak dapat memberikan informasi aksi Universitas Sumatera Utara mekanik jantung seperti gerakan katup ataupun kekuatan kontraksi miokard Majid, 2005.

2.5.2. Sadapan- Sadapan EKG

Dibedakan menjadi 3 golongan yaitu : 1. Sadapan bipolar sadapan ekstremitas standar terdiri dari tiga sadapan : a. Sadapan I dihasilkan dengan cara menjadikan lengan kiri LA sebagai kutub positif dan lengan kanan RA sebagai kutub negatif. Sudut orientasinya 0º. b. Sadapan II dihasilkan dengan cara menjadikan tungkai kiri LL sebagai kutub positif dan lengan kanan RA sebagai kutub negatif. Sudut orientasinya 60º. c. Sadapan III dihasilkan dengan cara menjadikan tungkai kiri LL sebagai kutub positif dan lengan kiri LA sebagai kutub negatif. Sudut orientasinya 120º Thaler, 2009. 2. Sadapan unipolar ekstremitas augmented unipolar limb lead : a. Sadapan AVL dihasilkan dengan cara menjadikan lengan kiri sebagai kutub positif dan ekstremitas yang lain sebagai kutub negatif. Sudut orientasinya -30º. b. Sadapan AVR dihasilkan dengan cara menjadikan lengan kanan sebagai kutub positif dan ekstremitas yang lain sebagai kutub negatif. Sudut orientasinya -150º c. Sadapan AVF dihasilkan dengan cara menjadikan tungkai sebagai kutub positif dan ekstremitas yang lain sebagai kutub negatif. Sudut orientasinya +90º Thaler, 2009. 3. Sadapan Dada sadapan prakordial Terdiri dari enam sadapan, masing-masing elektroda dada secara bergiliran dijadikan kutub positif, dan seluruh tubuh dianggap sebagai elektroda negatif. Enam elektroda positif, yang menjadi sadapan prekordial V1 sampai V6, diatur sebagai berikut : a. V1 ditempatkan di sela iga keempat di sebelah kanan sternum Universitas Sumatera Utara b. V2 ditempatkan di sela iga keempat disebelah kiri sternum c. V3 ditempatkan di antara V2 dan V4 d. V4 ditempatkan di sela iga kelima pada linea medioklavikularis e. V5 ditempatkan di antara V4 dan V6 f. V6 ditempatkan di sela iga kelima pada linea aksiaris media Thaler, 2009. Sadapan II, III dan AVF disebut sadapan inferior karena sadapan ini yang paling baik untuk mencatat aktivitas listrik bagian inferior jantung. Sadapan I dan AVL disebut sebagai sadapan lateral kiri. Sadapan V1 sampai V4 sering disebut sadapan anterior. Bila ditemukan gambaran EKG yang abnormal pada sadapan- sadapan tersebut, hal itu menunjukkan lokasi dimana letak infark terjadi Thaler, 2009.

2.5.3. Karakteristik Elektrokardiogram Normal