b. V2 ditempatkan di sela iga keempat disebelah kiri sternum c. V3 ditempatkan di antara V2 dan V4
d. V4 ditempatkan di sela iga kelima pada linea medioklavikularis e. V5 ditempatkan di antara V4 dan V6
f. V6 ditempatkan di sela iga kelima pada linea aksiaris media Thaler,
2009.
Sadapan II, III dan AVF disebut sadapan inferior karena sadapan ini yang paling baik untuk mencatat aktivitas listrik bagian inferior jantung. Sadapan I dan
AVL disebut sebagai sadapan lateral kiri. Sadapan V1 sampai V4 sering disebut sadapan anterior. Bila ditemukan gambaran EKG yang abnormal pada sadapan-
sadapan tersebut, hal itu menunjukkan lokasi dimana letak infark terjadi Thaler, 2009.
2.5.3. Karakteristik Elektrokardiogram Normal
Suatu elektrokardiogram normal terdiri dari sebuah gelombang P, sebuah kompleks QRS, dan sebuah gelombang T. Dimana kompleks QRS itu terdiri dari
tiga gelombang yang terpisah, yakni gelombang Q, gelombang R, gelombang S. Gelombang P timbul dari potensial listrik yang muncul ketika atrium
berdepolarisasi sebelum kontraksi atrium dimulai. Kompleks QRS timbul oleh potensial listrik yang muncul ketika ventrikel berdepolarisasi sebelum
berkontraksi, yaitu ketika gelombang depolarisasi menyebar melewati ventrikel. Oleh karena itu, baik gelombang P maupun komponen-komponen kompleks QRS
disebut sebagai gelombang depolarisasi. Gelombang T timbul dari potensial listrik yang muncul ketika ventrikel kembali dari keadaan depolarisasi. Di dalam otot
ventrikel proses ini normalnya terjadi 0,25-0,35 detik sesudah depolarisasi, dan gelombang T dikenal sebagai gelombang repolarisasi Guyton Hall, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. EKG Normal Sumber: Cardiovascular Physiology Concepts Klabunde, 2007.
Keterangan gambar :
a. 1 kotak kecil = 0.04 detik b. 1 kotak besar terdiri dari 5 kotak kecil = 0,2 detik Thaler, 2009.
c. Gelombang P normal : lebar 0,08-0,10 detik d. Gelombang P-R interval normal= 0,12-0,2 detik
e. Gelombang QRS normal= 0,06-0,10 detik Klabunde, 2007. Kita dapat menghitung denyut jantung dengan cara mencari ada berapa
kotak besar atau kecil dari puncak R yang pertama ke puncak R yang kedua RR interval, kemudian tentukan frekuensi dalam satuan denyut per menit seperti
dibawah ini : a. 300 : 4 kotak besar, misalnya 300 : 4 kotak persegi besar =75, maka
denyut jantung nya 75 kalimenit. b. 1500 : kotak kecil Thaler, 2009.
2.5.4. Karakteristik gambaran ST elevasi dan ST depresi a. ST elevasi
Segmen ST dikatakan elevasi, bila: i.
Deviasi positif lebih dari 2 mm terhadap garis isoelektrik yang berbentuk garis lurus sejajar dengan garis isoelektrik. Elevasi segmen ST
merupakan tanda yang khas pada infark miokard akut disertai atau tanpa gelombang Q Karim Kabo, 2008.
ii. Tidak sejajar dengan garis isoelektrik tetapi menyudut ke atas namun titik
J berada lebih dari 2 mm di atas garis isoelektrik. Gambaran ini
Universitas Sumatera Utara
merupakan gambaran yang khas pada serangan Prinzmetal angina Karim Kabo, 2008.
iii. Early repolarisation merupakan variasi lain dari elevasi segmen ST yang
bisa timbul pada orang normal atau pada perikarditis. Biasanya elevasi hanya 2-4 mm dengan segmen ST tidak mendatar namun melengkung ke
atas, dan terjadi hampir pada semua sadapan KarimKabo, 2008. Elevasi segmen ST biasanya akan hilang setelah melewati masa akut penyakit-
penyakit yang telah disebut tadi di atas. Bila gambaran elevasi segmen ST menetap setelah serangan infark miokard, maka hal ini menandakan adanya
aneurisma Karim Kabo, 2008.
b. ST depresi