BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni, dengan satu kali
pengamatan pada rentang waktu tertentu. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada bulan Juni-November 2011.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang berada di Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara berjenis kelamin laki-laki
angkatan 2008, angkatan 2009 dan angkatan 2010 yang merupakan perokok dan bukan perokok.
4.3.2. Sampel
Sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang perokok dan bukan perokok. Untuk teknik pengambilan
sampel digunakan teknik simple cluster sampling Notoadmojo, 2005, dengan menggunakan rumus :
=
60 responden Keterangan :
n = besar sampel minimum
Z1- α2 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu
Z1- β = nilai distribusi normal baku tabel Z pada β tertentu
P0 = proporsi di populasi
Pa = perkiraan proporsi di populasi
Universitas Sumatera Utara
Pa-P0 = perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi yang diteliti
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pada tahap awal, dilakukan survei dimana seluruh responden mendapatkan kuesioner mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi gambaran EKG dan
tekanan darah terhadap perokok dengan bukan perokok sebagai kriteria inklusi
dan eksklusi tabel 4.1.. Tabel 4.1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
• Berat badan normal, yaitu dengan BMI = 18,50 kgm² -
23,00 kgm² BMI = Berat BadankgTinggi
Badanm² • Umur = 18-23 tahun
• Frekuensi berolahraga = sering, sesekali dan tidak pernah
• Penyakit Jantung • DM
• Hipertensi • Kolesterol
• Asma Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan alat glucose test untuk ukur kadar gula darah, tensi
aneroid untuk ukur tekanan darah
Setelah didapat jumlah responden yang termasuk dalam kriteria inklusi, maka responden diminta untuk melakukan treadmill test. Terlebih dahulu
responden di perkenalkan dengan alat. Prosedur Pelaksanaan treadmill test
1. Mengukur tekanan darah sampel dalam posisi duduk 2. Menghidupkan komputer yang telah dihubungkan ke alat treadmill
3. Masukkan data pasien ke dalam komputer dan tentukan target Heart Rate yaitu 70 dari maksimal heart rate beserta protokol yang akan digunakan
yaitu modbalke.
Universitas Sumatera Utara
4. Memasang elektroda sejumlah 10 lead pada sampel dalam keadaan berbaring, sebelumnya dibersihkan terlebih dahulu pada daerah yang akan
di tempel elektroda. -Pemasangan elektroda dilakukan pada:
V1: pada sisi kanan sternum di sela iga ke -4 intercosta IV V2: pada sisi kiri sternum di sela iga ke- 4intercosta IV
V3: di antara V2 dan V4 V4: di sela iga ke-5intercosta V pada garis midklavikularis
V5: pada garis aksilaris anterior kiri setinggi V4 V6: pada garis midaksilaris setinggi V4
RA: di bawah klavikula kanan LA: di bawah klavikula kiri
RL: intercosta 7 sebelah kanan LL: intercosta 7 sebelah kiri
5. Setelah selesai melakukan pemasangan elektroda, dilanjutkan dengan memasang BP Blood Pressure cuff pada lengan.
6. Menginformasikan kepada sampel untuk naik ke atas treadmill dan kaki diregangkan sambil melakukan hiperventilasi sebanyak 10 kali. Setelah
hiperventilasi selesai, sampel diminta untuk membiasakan berjalan yang benar di atas treadmill serta memberitahukan kepada sampel untuk
menekan tombol stop bila ada keluhan seperti nyeri dada atau tidak kuat lagi melakukan treadmill test.
7. Setelah pretest selesai, maka dilanjutkan pada tahap exercise stage 1, stage 2, stage3, stage akan berganti setiap 3 menit serta diikuti dengan
kenaikan dari treadmill yang akan membentuk seperti tanjakan yang akan meningkat di setiap terjadi perubahan stage. Setiap dua menit dari setiap
stage, akan diminta tekanan darah, maka dilakukanlah pengukuran tekanan darah secara manual. Selama latihan akan terlihat gambaran EKG pada
komputer, dan hasil EKG akan di print setiap terjadi pergantian stage.
Universitas Sumatera Utara
8. Setelah tahap exercise selesai, maka berlanjut ke tahap recovery, yaitu dimana kembalinya posisi treadmill ke posisi awal, tahap ini berlangsung
selama 30 detik. 9. Setelah tahap exercise selesai, maka memasuki tahap yang terakhir yaitu
test end, dimana treadmill test berakhir 10. Kemudian setelah treadmill test selesai, maka dilakukan pengukuran
tekanan darah setelah latihan. 11. Membantu sampel untuk melepaskan elektroda.
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data