Hubungan Merokok dengan Tekanan Darah dan Gambaran EKG

2.6 Hubungan Merokok dengan Tekanan Darah dan Gambaran EKG

Curah jantung dan resistensi perifer total merupakan dua penentu utama yang mempengaruhi tekanan darah. Maka berbagai faktor yang terlibat dalam mempengaruhi curah jantung dan resistensi perifer total akan mempengaruhi tekanan darah Sherwood, 2001. Salah satunya adalah kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok. Dengan menghisap sebatang rokok maka akan mempunyai pengaruh besar terhadap kenaikan tekanan darah atau hipertensi. Hal ini dapat disebabkan karena merokok secara aktif maupun pasif pada dasarnya mengisap CO karbon monoksida yang bersifat merugikan. Akibat gas CO terjadi kekurangan oksigen yang menyebabkan pasokan jaringan berkurang. Ini karena, gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin Hb yang terdapat dalam sel darah merah eritrosit lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 oksigen. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya di hemoglobin. Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme dan mengakibatkan meningkatnya tekanan darah. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis penyempitan Price Wilson, 2006. Adanya aterosklerosis di pembuluh darah yang memperdarahi jantung arteri koroner menyebabkan asupan oksigen untuk otot jantung menjadi berkurang, maka timbullah suatu keadaan yang disebut iskemi, sehingga aktivitas listrik jantung untuk berkontraksi terganggu. Bila aktivitas listrik otot jantung terganggu maka akan terjadi perubahan pada gambaran EKG. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 4. Kerangka Konsep Penelitian 3.2 Definisi Operasional

3.2.1. Perokok

a Definisi : responden yang telah aktif menghisap rokok selama lebih dari 6 bulan, tidak tegantung pada banyaknya jumlah rokok yang dihisap selama sehari. b Alat ukur : kuesioner c Hasil ukur : perokok dan bukan perokok d Skala ukur : nominal

3.2.2. Latihan

a Definisi : berjalan di atas treadmill selama 10 menit dengan kecepatan yang tetap yaitu 3,2 kmjam, yang terdiri dari pretest, stage 1, stage 2 dan stage 3. Dimana setiap 3 menit stage akan berganti dengan diikuti kenaikan sudut kemiringan treadmill seperti mendaki b Alat ukur : treadmill merek GE Cardiosoft Perokok Gambaran EKG dan tekanan darah Bukan Perokok Universitas Sumatera Utara