darah meningkat, agregasi trombosit dan kontraksi jantung pun meningkat. Selain itu, nikotin juga meningkatkan kadar kolesterol LDL dan asam lemak
bebas Sitepoe, 2000. Semua hal itu lah yang menyebabkan terjadinya proses aterosklerosis. Bila progresivitas dari aterosklerosis ini terjadi pada arteri
koroner arteri yang memperdarahi jantung maka akan timbul Penyakit jatung koroner PJK Joewono, 2003. Aterosklerosis juga menyebabkan terjadinya
lonjakan tekanan sistolik dengan peningkatan tekanan nadi yang besar, sehingga tekanan darah meningkat Guyton Hall, 2007. Pada orang yang
mengalami aterosklerosis akan timbul sakit dada bila melakukan latihan fisik. Hal ini terjadi karena pada saat latihan kebutuhan aliran darah ke otot jantung
meningkat. Jika terjadi aterosklerosis pada arteri yang memperdarahi jantung maka aliran darah pun terhambat, menyebabkan asupan oksigen untuk otot
jantung menjadi berkurang. Maka timbul lah suatu keadaan yang disebut iskemi, keadaan ini mengakibatkan aktivitas listrik jantung untuk berkontraksi
terganggu. Bila aktivitas listrik otot jantung terganggu maka akan terjadi
perubahan pada gambaran EKG.
Dari penelusuran kepustakaan, belum ada penelitian mengenai pengaruh rokok terhadap gambaran EKG dan tekanan darah pada saat latihan.
Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian melihat perbedaan gambaran EKG dan tekanan darah antara Mahasiswa FK USU perokok dengan
bukan perokok pada saat latihan.
1.2. Rumusan Masalah
“Bagaimana perbedaan gambaran EKG dan tekanan darah antara mahasiswa perokok dengan bukan perokok saat latihan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara?”
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui perbedaan gambaran EKG dan tekanan darah antara mahasiswa perokok dengan bukan perokok saat latihan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat gelombang EKG ST elevasi, ST
depresi pada mahasiswa perokok saat latihan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat gelombang EKG ST elevasi, ST depresi pada mahasiswa bukan perokok saat latihan di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat kenaikan tekanan darah pada
mahasiswa perokok saat latihan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat kenaikan tekanan darah pada mahasiswa bukan perokok saat latihan di Fakultas Kedokteran Univeristas
Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Bagi masyarakat dapat mengetahui dampak rokok terhadap penyakit
jantung. 2. Bagi peneliti dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Rokok
2.1.1. Definisi Rokok
Rokok adalah hasil olahan dari tembakau terbungkus yang meliputi kretek dan rokok putih yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana
rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan Sitepoe, 2000.
2.1.2. Bahan Kimia Dalam Asap Rokok dan Pengaruhnya Pada Tubuh
Semua bahan yang terkandung dalam rokok akan ikut terbakar saat rokok dibakar, dan akan membentuk bahan kimia hasil pembakaran. Terkandung sekitar
4000 bahan kimia didalam asap rokok. Dimana terdiri dari dua fase yaitu fase partikulat dan fase gas. Fase partikulat terdiri dari nikotin, nitrosamin dan N
nitrosonornikotin, logam berat, polisiklik hidrokarbon, dan karsinogenik amin. Sedangkan Fase gas terdiri dari karbomonoksida, karbondioksida, benzena,
amonia, formaldehid, hidrosianida, dan lain-lain Sitepoe, 2000 Semua bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, membawa
pengaruh tersendiri terhadap tubuh, dimana akan berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, bahan kimia utama yang merupakan racun pada rokok adalah
nikotin, CO dan tar Magan, 1984. a Nikotin
Nikotin terdapat dalam asap rokok dan juga di dalam tembakau yang tidak dibakar. Dampak toksis dari nikotin terhadap tubuh dapat meliputi berbagai
sistem, diantaranya sistem persarafan, metabolik, dan paling besar pengaruhnya pada sistem kardiovaskular.
Dampak rokok terhadap sistem metabolik antara lain dengan meningkatkan kadar gula darah, kadar asam lemak bebas dan kolesterol LDL.
Sedangkan terhadap sistem kardiovaskular antara lain dengan meningkatkan
Universitas Sumatera Utara