Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive sampling sampling dengan maksud tertentu, yaitu pemilihan sampel bertitik tolak pada penilaian pribadi peneliti yang menyatakan bahwa sampel yang dipilih benar – benar representatif Sugiyono, 2006. Daerah penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa daerah penelitian ini merupakan daerah dengan luas panen yang besar untuk komoditi Kopi Arabika di Kabupaten Dairi.

3.2 Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah petani Kopi Arabika, usaha pengolahan bubuk kopi yang berproduksi secara continue serta pedagang perantara yang berada di daerah penelitian.

3.2.1 Petani Kopi Arabika

Dari pra-survey diketahui bahwa besarnya populasi petani berjumlah 1375 jiwa. Untuk mendapatkan jumlah sampel yang mewakili populasi maka ditetapkan dengan metode sampling yaitu simple random sampling dengan rumus Slovin sebagai berikut: N n = 1 + Ne 2 Universitas Sumatera Utara Keterangan : n = besar sampel N = besar populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan Sevilla, dkk., 1993 . Dengan taraf keyakinan 85 atau tingkat ketidaktelitian sebesar 15 , maka diperoleh sampel sebesar 43 KK, dengan perhitungan sebagai berikut : n = 2 15 , 1375 1 1375 + = 9375 , 30 1 1375 + = 43 Pemilihan sampel dari populasi digunakan secara sampling yakni proses pengambilan sampel dimana anggota dari populasi dipilih satu per satu secara random semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih dimana jika sudah dipilih, tidak dapat dipilih lagi Sugiyono, 2006.

3.2.2 Pedagang Perantara

Teknik penentuan sampel pedagang perantara ini adalah secara accidental, yaitu siapa saja pedagang kopi yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2006.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengadakan wawancara langsung dengan responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga serta instansi yang terkait seperti Universitas Sumatera Utara Biro Pusat Statistik, Dinas Pertanian, Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Sumbul, serta instansi lain yang terkait dengan penelitian ini.

3.4 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan dua cara yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diolah dan disajikan dalam bentuk tabel. Data kualitatif dipaparkan dalam bentuk uraian guna mendukung data kuantitatif. Hal yang pertama kali dilakukan dalam mengolah data adalah menyusun daftar variabel-variabel yang akan ditabulasikan ke dalam tabel yang telah disiapkan. Untuk menjawab identifikasi masalah 1 hipotesis 1, alat analisis yang digunakan adalah statistik non parametris, yaitu metode Uji Kendall’s W. Dimana diberikan opsi jawaban mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan dalam bentuk gelondong merah cherry red kemudian diurutkan dari yang paling penting untuk menguji keselarasan jawaban responden. Metode Kendall’s W ini berdasarkan nilai Kendall’s. Koefisien nilai Kendall’s dapat dihitung dengan rumus : W = 12 3 2 n n m S − S = ∑ = − n i i R R 1 2 1 2 1 + = n m R R i = ∑ = m j j ri 1 , Dimana : W = Nilai kendall’s Universitas Sumatera Utara S = Jumlah kuadrat dari deviasi ranking = R Rata-rata ranking R i = Total Ranking m = Jumlah orang yang memberi nilai peringkat n = Jumlah objek yang dinilai Setelah data dianalisis, kemudian hipotesis diuji dengan menggunakan uji Chi- square terhadap koefisien kendall’s W, dengan rumus sebagai berikut : X 2 = m n - 1 W Hipotesis yang diajukan adalah : H : R Kendall = 0 tidak ada kecocokan H 1 : R Kendall ≠ 0 ada kecocokan Dengan kriteria pengambilan keputusan: Jika X 2 X 2 α;dbn-1 maka tolak Ho atau terima H 1 Jika X 2 ≤ X 2 α;dbn-1 maka terima Ho atau tolak H 1 Djarwanto, 2004. Menurut Sihombing 2011 untuk menghitung marjin pemasaran dan distribusinya pada masing – masing produsen dan pedagang perantara pada masalah 2 hipotesis 2, digunakan rumus : MP = P r - P f atau : ∑ ∑ = = + = m i m i Ki Bi MP 1 1 Universitas Sumatera Utara Keterangan : MP = Marjin Pemasaran Pr = Harga di tingkat pengecer Pf = Harga di tingkat petani produsen ∑ = m i Bi 1 = Jumlah biaya tiap lembaga perantara ke-i ∑ = m i Ki 1 = Jumlah keuntungan tiap lembaga perantara ke-i Untuk menjawab identifikasi masalah 3, alat analisis yang digunakan adalah uji-t berpasangan paired t-test. Alat analisis dengan uji-t berpasangan paired t-test adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas berpasangan. Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu objek penelitian dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Data yang disajikan dianalisis dengan alat bantu berupa SPSS. Setelah data dianalisis, kemudian hipotesis diuji dengan menggunakan uji t. Untuk hipotesis 3 : H = Penjualan dalam bentuk gelondong merah cherry red tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani H 1 = Penjualan dalam bentuk gelondong merah cherry red berpengaruh terhadap pendapatan petani Universitas Sumatera Utara Dengan kriteria uji hipotesa taraf kesalahan 0,05 : Jika t hit t tabel maka tolak Ho atau terima H 1 Jika t hit ≤ t tabel maka terima Ho atau tolak H 1 Djarwanto, 2004.

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional