Klasifikasi jumlah tanggungan keluarga pada usahatani kopi Arabika pada darah penelitian dapat dilihat pada tabel 8 berikut :
Tabel 8. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani responden di Desa Tanjung Beringin
No Kelompok Jumlah Tanggungan
Jumlah Persentase
1 0-2
18 41,86
2 3-5
22 51,16
3 5
3 6,98
Total 43
100
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 1
Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa Rata-rata jumlah tanggungan keluarga pada petani responden di daerah penelitian berkisar pada kelompok tanggungan 3-5
orang yaitu sebanyak 22 orang atau sebesar 51,16 dari jumlah keseluruhan petani responden di daerah penelitian. Persentase jumlah tanggungan keluarga
yang lain ada pada kelompok 0-2 orang sebesar 18 orang atau 41,86 dan yang terkecil pada kelompok 5 orang yaitu sebesar 6,98.
4.2.2 Pedagang Pengumpul
Pedagang pengumpul merupakan pedagang yang membeli langsung kopi ke petani dan menjualnya kepada pedagang besar. Pedagang sampel yang diteliti
diperoleh dengan bertanya pada petani kemana kopi tersebut dijual. Adapun karakteristik pedagang pengumpul dalam penelitian ini meliputi umur,
pengalaman, dan pendidikan. Pedagang pengumpul didaerah penelitian merupakan pedagang pengumpul yang
mengambil Kopi Arabika dalam bentuk gelondong merah dan kopi biji. Jumlah pedagang pengumpul yang mengambil dalam bentuk gelondong merah sebanyak
Universitas Sumatera Utara
3 orang sedangkan dalam bentuk kopi biji sebanyak 2 orang. Karakteristik sampel pedagang pengumpul dapat dilihat pada tabel 9 di bawah :
Tabel 9. Sampel Pedagang Pengumpul Di Daerah Penelitian No.
Uraian Range
Rataan
1. Umur
20-40 31,8
2. Pengalaman
12-20 10
3. Pendidikan
12 12
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 17
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa rataan umur pedagang pengumpul adalah 31,8 tahun, yang berarti pedagang berada di usia produktif. Dan pengalaman berdagang
selama rataan 10 tahun, dengan rataan pendidikan 12 yang menunjukkan pedagang pengumpul telah menempuh pendidikan SMA.
4.2.3 Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan pedagang yang membeli kopi dari pedagang pengumpul dalam jumlah yang relatif lebih banyak. Pedagang besar diasumsikan
sebagai batasan terakhir penelitian diimana harga beli pedagang besar diasumsikan sebagai harga beli konsumen. Adapun karakteristik pedagang besar
dalam penelitian ini meliputi umur, pengalaman, dan pendidikan. Pedagang besar yag diteliti di daerah penelitian sebanyak 2 orang, 1 orang
pedagang besar yang mengumpukan dalam bentuk gelondong merah, satu orang lagi dalam bentuk kopi biji. Penentuan pedagang besar ini diketahui dari
penelusuran melalui pedagang pengumpul didaerah penelitian. Dimana pedagang besar yang dijadikan sampel merupakan pedagang besar yang mengambil Kopi
Universitas Sumatera Utara
Arabika dari pedagang pengupul yang ditemui di daerah penelitian. Karakteristik sampel pedagang besar dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
Tabel 10. Karakteristik Pedagang Besar Di Daerah Penelitian No.
Uraian Range
Rataan
1. Umur
40-42 41
2. Pengalaman
10-15 12,5
3. Pendidikan
12 12
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 17
Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa rataan umur pedagang besar adalah 40 tahun, yang berarti pedagang berada di usia produktif. Dan pengalaman berdagang
selama rataan 12,5 tahun, dengan rataan pendidikan 12 yang menunjukkan pedagang besar telah menempuh pendidikan SMA.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Menjual Kopi Arabika Dalam Bentuk Gelondong merah
Cherry Red
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi petani di Desa Tanjung Beringin menjual Kopi Arabika dalam bentuk gelondong merah. Keselarasan dari
sekelompok responden dalam menilai di analisis dengan statistik non parametris, yaitu metode Uji Kendall’s W. Dimana diberikan opsi jawaban mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi penjualan dalam bentuk gelondong merah cherry red kemudian diurutkan dari yang paling penting. Berikut beberapa faktor yang
mempengaruhi menjual Kopi Arabika dalam bentuk gelondong merah, yaitu umur tanaman, jumlah permintaan pembeli,tenaga kerja,efisiesi waktu,iklim dan cuaca.
5.1.1 Umur Tanaman
Umur tanaman merupakan faktor utama yang mempengaruhi petani menjual Kopi Arabika dalam bentuk gelondong merah. Hal itu dikarenakan di daerah penelitian
Kopi Arabika sebagian besar hanya mampu bertahan sampai 10 tahun. Apabila lebih dari 10 tahun harus dilakukan peremajaan ulang atau pencabutan tanaman
kopi untuk ditanam tanaman muda kembali. Ketika tanaman berumur 9 tahun maka lebih baik menjual dalam bentuk gelondong merah, karena buah Kopi
Arabika yang dihasilkan apabila dilakukan perlakuan pasca panen hasil yang diperoleh setara dengan menjual dalam bentuk gelondong merah.
Universitas Sumatera Utara