Umum Model Komputasi Rangkaian Ekivalen Saluran Transmisi Mikrostrip Dengan Matlab

BAB III RANGKAIAN EKIVALEN SALURAN TRANSMISI

MIKROSTRIP

3.1 Umum

Karakteristik saluran transmisi berbeda dengan karakteristik rangkaian listrik pada umumnya. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik saluran transmisi sangat bergantung pada disain dan ukuran fisiknya. Pada saat terjadi hubungan antara sumber sinyal dan beban, sinyal akan merambat pada saluran transmisi yang menghubungkan sumber sinyal dan beban dengan kecepatan tertentu. Apabila saluran semakin panjang maka waktu tempuh dari perambatan sinyal akan semakin lama. Medan magnet akan timbul pada kawat penghantar jika dialiri oleh arus. Medan magnet ini merupakan timbunan energi yang berimpit dalam kawat penghantar tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa kawat penghantar bersifat induktif. Medan listrik akan dibangkitkan oleh tegangan yang berada diantara dua kawat penghantar. Medan listrik ini juga merupakan timbunan energi yang berimpit dengan medan listrik lain disekitarnya sehingga akan timbul kapasitansi diantara kawat penghantar itu. Induktansi dan kapasitansi itu akan tersebar secara merata disepanjang saluran dan besarnya dipengaruhi oleh frekuensi dan panjang gelombang yang merambat didalamnya. Induktansi, kapasitansi, dan resistansi merupakan hal yang membedakan saluran transmisi dengan rangkaian-rangkaian listrik pada umunya. Meskipun demikian, untuk mempermudah penganalisaannya, saluran transmisi akan Universitas Sumatera Utara dimodelkan kedalam suatu rangkaian listrik. Untuk itu akan dijelaskan teori Lumped Constant dan Distributed Constant.

3.1.1 Lumped Constant

Saluran transmisi dan rangkaian listrik konvensional memiliki besaran atau konstanta, seperti induktansi, kapasitansi dan resistansi. Namun, nilai konstanta-konstanta yang ada dalam rangkaian konvensional ini hanya tertumpuk di dalam piranti atau komponen itu sendiri. Besaran atau konstanta seperti ini disebut ”Lumped Contant”.

3.1.2 Distributed Constant

Idealnya suatu saluran transmisi juga memiliki nilai besaran atau konstanta induktansi, kapasitansi, dan resistansi yang bersifat lumped bertumpuk, namun tidak demikian halnya. Saluran transmisi memiliki besaran atau konstanta dengan nilai yang terdistribusi disepanjang saluran dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Besaran seperi ini disebut ”distributed Constant”, artinya nilainya terdistribusi disepanjang saluran dan nilai yang besarnya bergantung pada beberapa faktor, seperti panjang saluran, diameter penghantar, jarak antar penghantar dan jenis bahan dielektrik yang memisahkan kedua penghantarnya. Ini berarti nilai konstanta dapat diubah dengan mengubah panjang saluran. Besaran- besaran yang terdapat pada lumped constant dan distributed constant, antara lain : 1. Induktansi Jika arus mengalir melalui kawat penghantar suatu saluran transmisi, maka disekitar kawat penghantar itu akan muncul garis-garis gaya magnet dalam arah tertentu, seperti ditunjukkan Gambar 3.1. Universitas Sumatera Utara Medan Magnet Distibuted Inductances Gambar 3.1 Distributed Inductance Energi yang dihasilkan oleh garis gaya magnet menggambarkan sekumpulan induktansi disepanjang saluran yang besarnya dinyatakan dalam satuan microhendry per satuan panjang. Gambar 3.1 menyatakan induktansi dan medan magnet saluran transmisi. 2. Kapasitansi Kapasitansi juga ada pada saluran transmisi, seperti digambarkan pada Gambar 3.2. Perhatikan bahwa dua kawat sejajar bertindak sebagai pelat sebuah kapasitor dan udara diantara mereka bertindak sebagai dielektrik. Kapasitansi diantara kawat biasanya dinyatakan dalam picofarads per satuan panjang. Medan listrik diantara kawat pengahantar mirip dengan medan listrik yang ada diantara kedua pelat sebuah kapasitor. Medan Listrik Gambar 3.2 Distributed Capacitance - + Universitas Sumatera Utara 3. Resistansi Saluran transmisi yang ditunjukkan pada Gambar 3.3 memiliki resistansi disepanjang saluran. Resistansi dinyatakan dalam satuan ohm per satuan panjang dan resistansi ini merupakan konstanta yang ada secara terus-menerus dari satu titik ke titik yang lain pada saluran. Gambar 3.3 Distributed Resistance 4. Konduktansi Karena tidak sempurnanya sifat isolator bahan dielektrik yang memisahkan kedua kawat penghantar suatu saluran transmisi, maka arus bocor akan timbul diantara kedua penghantar tersebut, meskipun jumlahnya cukup kecil. Arus bocor menggambarkan sifat konduktivitas bahan dielektrik yang bertindak seolah-olah sebagai resistansi yang terhubung diantara dua kawat penghantar. Besaran ini disebut konduktansi G dan merupakan kebalikan dari resistansi. Konduktansi yang terdistribusi disepanjang saluran ditunjukkan pada Gambar 3.4. Konduktansi pada saluran transmisi dinyatakan sebagai kebalikan dari resistansi dan biasanya dinyatakan dalam satuan micromho per satuan panjang[2]. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Distributed Conductance

3.2 Rangkaian Ekivalen Saluran Transmisi Mikrostrip