Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0 for Windows Juni, 2011
Gambar 4.2 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot
b. Pendekatan statistik Tabel 4.11
Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
Universitas Sumatera Utara
1 Constant
1.956 1.001
1.955 .054
Konflik -.030
.092 -.049
-.329 .743
Beban .015
.058 .041
.259 .796
Waktu .007
.059 .017
.116 .908
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0 for Windows Juni
, 2011
Pada Tabel 4.10 menunjukkan tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut abSut.
Hal ini terlihat dari probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 sig 0,05. Jadi dapat disimpulkan model ini tidak msengarah adanya
heteroskedastisitas, sehingga layak dipakai untuk memprediksi variabel kepuasan kerja Y berdasarkan masukan variabel independennya, yaitu konflik kerja X
1
, beban kerja X
2
, dan waktu kerja X
3
.
4.3.3 Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan
sebagai berikut: a.
VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b.
Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Universitas Sumatera Utara
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
25.198 1.680
14.996 .000
konflik -.572
.154 -.441
-3.716 .000
.601 1.663
beban -.235
.098 -.307
-2.400 .019
.519 1.927
waktu .122
.098 .146
1.244 .217
.614 1.628
a. Dependent Variable: kepuasan
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0 for Windows Juni, 2011
Pada Tabel 4.11 memperlihatkan nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5 pada semua variabel independent, yaitu konflik kerja X
1
, beban kerja X
2
dan waktu kerja, dengan demikian data tidak terkena multikolinearitas. Hal ini berarti pada
variabel independent, yaitu konflik kerja, beban kerja dan waktu kerja tidak terdapat hubungan linear sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua
variabel sehingga model regresi layak digunakan.
4.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda 1. Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictornya. Range atau nilai
dari R
2
adalah 0-1. Determinan R
2
atau R - Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent.
Dengan kata lain, koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel konflik kerja X
1
, beban kerja X
2
, dan waktu kerja menjelaskan
Universitas Sumatera Utara
variabel kepuasan kerja Y pegawai medis pada RSUD dr. R. M. Djoelham Binjai.
Tabel 4.13 Goodness of Fit
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .597
a
.356 .331
2.50032 a. Predictors: Constant, waktu, konflik, beban
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0 for Windows Juni, 2011
Pada Tabel 4.12 dapat disimpulkan sebagai berikut : a. R = 0,597 berarti hubungan antara variabel konflik kerja, beban kerja dan
waktu kerja terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 59,7 . Artinya hubungan antar variabel cukup erat.
b. R Square sebesar 0,356 yang berarti 35,6 kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh konflik kerja, beban kerja, dan waktu kerja. Sedangkan sisanya 64,4
dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti tingkat kompensasi, gaya kepemimpinan atasan dan besar
kecilnya organisasi. c. Adjusted R Square sebesar 0,331 yang berarti 33,1 kepuasan kerja dapat
dijelaskan oleh konflik kerja, beban kerja, dan waktu kerja. Sedangkan sisanya 66,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini seperti tingkat kompensasi, gaya kepemimpinan atasan dan besar kecilnya organisasi.
Universitas Sumatera Utara
d. Std. Error of the Estimate standar deviasi adalah 2.50032 yang berati model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan
semakin baik.
2. Uji secara simultan serempak Uji F
Uji F menunjukkan semua variabel bebas X yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y.
Model Hipotesis : H
o
: b1=b2=b3=0 Tidak terdapat pengaruh variabel konflik kerja, beban kerja, dan waktu kerja
secara bersama-sama terhadap kepuasn kerja pegawai pada RSUD dr. R. M. Djoelham Binjai.
H
a
: b1 ≠b2≠b3≠0
Terdapat pengaruh variabel konflik kerja, beban kerja, dan waktu kerja secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai pada RSUD dr. R. M. Djoelham
Binjai. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k;k-1
Derajat bebas pembilang = k-1 = 4-1 =3 Derajat bebas penyebut = n-k = 80-4 = 76
Maka F
tabel
0,05 3;76 = 8,565
Tabel 4.14 Uji Regresi Secara Bersama-sama Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
262.767 3
87.589 14.011
.000
a
Universitas Sumatera Utara
Residual 475.120
76 6.252
Total 737.887
79 a. Predictors: Constant, waktu, konflik, beban
b. Dependent Variable: kepuasan
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0 for Windows Juni
, 2011
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
adalah 14,062 dengan tingkat signifikansi 0,000 sedangkan F
tabel
pada tingkat keperc ayaan 95 α =
0,05 adalah 8,565. Oleh karena pada kedua perhitungan, yaitu F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel
independen konflik kerja, beban kerja dan waktu kerja secara serempak adalah signifikan terhadap variabel dependen kepuasan kerja.
3. Uji Secara Parsial Uji t
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Jika t
hitung
t
tabel,
maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika nilai signifikansi dibawah 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Berdasarkan output di bawah ini terlihat bahwa :
Tabel 4.15 Uji Regresi Secara Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 25.198
1.680 14.996
.000 Konflik kerja
-.572 .154
-.441 -3.716
.000 Beban kerja
-.235 .098
-.307 -2.400
.019 Waktu kerja
.122 .098
.146 1.244
.217
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0 for Windows Juni, 2011
Universitas Sumatera Utara
a. Variabel konflik kerja berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 dibawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung -3,716
t
tabel 0,67761
artinya jika variabel konflik kerja meningkat sebesar satu satuan unit maka kepuasan kerja Y akan
menurun sebesar 0,527 satuan unit. b.
Variabel beban kerja berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,019 dibawah lebih
kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung -2,400
t
tabel0,67761
artinya jika variabel beban kerja meningkat sebesar satu satuan unit maka kepuasan kerja Y akan
menurun sebesar 0,235 satuan unit c.
Variabel waktu kerja berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja Y hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,217 di atas lebih
besar dari 0,05 dan nilai t
hitung 1,244
t
tabel
artinya walaupun ditingkatkan variabel waktu kerja sebesar satu satuan maka kepuasan kerja tidak tidak akan
mengalami peningkatan atau penurunan.
d. Berdasarkan hasil output tersebut maka rumus persamaan regresinya adalah Y = a + b